3 Alasan Rakyat Malaysia Marah dan Menuntut PM Anwar Ibrahim untuk Mundur

3 months ago 43

loading...

PM Malaysia Anwar Ibrahim menghadapi tekanan untuk mundur. Foto/X/@anwaribrahim

KUALA LUMPUR - Ribuan warga Malaysia turun ke jalan untuk memprotes kenaikan biaya hidup dan anggapan kurangnya reformasi oleh pemerintah persatuan Perdana Menteri Anwar Ibrahim. Aksi unjuk rasa hari Sabtu, yang diselenggarakan oleh partai-partai oposisi, menandai protes besar pertama di negara dengan ekonomi terbesar keenam di Asia Tenggara ini sejak Anwar dilantik ke tampuk kekuasaan melalui pemilu tahun 2022.

Para pengunjuk rasa berkumpul di berbagai titik di ibu kota, Kuala Lumpur, sebelum berkumpul di Lapangan Kemerdekaan, membawa plakat bertuliskan, "Mundur Anwar," sementara puluhan petugas polisi mengawasi dengan ketat.

3 Alasan Rakyat Malaysia Marah dan Menuntut PM Anwar Ibrahim untuk Mundur

1. Janji-janji Belum Direalisasikan

“Dia [Anwar] telah memerintah negara ini selama tiga tahun dan belum memenuhi janji-janji yang dibuatnya,” kata Fauzi Mahmud, 35, dari Selangor, tepat di luar ibu kota.

Anwar “telah mengunjungi banyak negara untuk mendatangkan investasi, tetapi kami belum melihat hasilnya,” ujarnya kepada kantor berita AFP, merujuk pada kunjungan perdana menteri baru-baru ini, termasuk ke Rusia dan Eropa. “Biaya hidup masih tinggi.”

Anwar diangkat sebagai perdana menteri dengan tiket reformis dan berjanji untuk memberantas korupsi, nepotisme, dan kronisme dalam sistem politik negara yang terpecah belah.

Baca Juga: Sepertiga Anggota Parlemen Desak PM Inggris Akui Negara Palestina

2. Bantuan Langsung Tunai Bukan Solusi

Beberapa hari sebelum demonstrasi, Anwar memaparkan serangkaian langkah populis yang bertujuan untuk mengatasi kekhawatiran para pemilih, termasuk pemberian uang tunai kepada semua warga negara dewasa dan janji untuk menurunkan harga bahan bakar.

Read Entire Article
Prestasi | | | |