loading...
Ketua Yayasan Universitas Jayabaya, Moestar Putra Jaya menilai kinerja pertahanan dinilai efektif memperkuat stabilitas nasional. Foto/istimewa
JAKARTA - Kinerja sektor pertahanan dalam satu tahun pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dinilai berhasil memperkuat kemandirian industri strategis dan menjaga stabilitas nasional. Pasalnya, saat ini arah kebijakan pertahanan lebih efektif dan efisien.
Ketua Yayasan Universitas Jayabaya, Moestar Putra Jaya, menyebut arah kebijakan pertahanan saat ini semakin efisien dan berdampak luas terhadap pemerintahan.
“Belanja pertahanan kini lebih efisien dan berorientasi pada kemandirian nasional. Ketergantungan terhadap impor mulai berkurang, sementara industri dalam negeri seperti PT Pindad dan PT Dirgantara Indonesia tumbuh pesat,” ujarnya, Rabu (22/10/2025).
Baca juga: Hasil Survei IPO: 81% Publik Percaya Kepemimpinan Presiden Prabowo
Menurut Moestar, penguatan industri pertahanan seperti produksi kendaraan taktis Maung buatan PT Pindad menjadi bukti nyata keberhasilan kebijakan pemerintah dalam menciptakan ekosistem industri pertahanan yang mandiri. “Maung kini digunakan aktif oleh TNI dan menjadi simbol kemajuan teknologi pertahanan kita,” jelasnya.
Selain di bidang industri, Kementerian Pertahanan (Kemhan) juga dinilai berhasil memperkuat landasan hukum melalui pengesahan Rancangan Undang-Undang TNI menjadi Undang-Undang. “Langkah ini memperkuat struktur pertahanan negara dan memastikan fungsi TNI sejalan dengan prinsip demokrasi,” ucapnya.








:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5430984/original/081975700_1764687159-pexels-anntarazevich-6173668.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4859860/original/018439200_1718088982-Ilustrasi_menulis_jurnal__diary.jpg)

































