100 Orang Suku Druze Asal Suriah Kunjungi Israel, Ada Apa Gerangan?

4 hours ago 2

loading...

100 orang suku Druze asal Suriah kunjungi Israel. Foto/X/@sightmagazine

GAZA - Delegasi yang beranggotakan sekitar 100 anggota Druze Suriah tiba di Israel untuk kunjungan dua hari, menandai perjalanan pertama dalam lebih dari lima dekade. Itu merupakan propaganda Israel untuk membangun citra positif di kalangan suku Druze.

Stasiun televisi publik Israel, KAN, melaporkan kunjungan tersebut dikoordinasikan dengan Sheikh Mowafaq Tarif, pemimpin spiritual komunitas Druze di Israel. Delegasi tersebut diharapkan mengunjungi tempat-tempat keagamaan di Dataran Tinggi Golan yang diduduki dan Israel utara.

Ini menandai kunjungan kedua dari jenisnya sejak berdirinya Israel pada tahun 1948, dan yang pertama sejak tahun 1973. KAN tidak mengungkapkan identitas peserta.

Delegasi tersebut akan bertemu dengan Tarif dan tokoh Druze terkemuka lainnya di Israel. Mereka juga akan mengunjungi tempat-tempat termasuk makam Nabi Yitro dan desa Druze di Peki'in.

Baca Juga: Proposal Mesir untuk Gaza 2030 Persatukan Negara-negara Arab

Masih belum jelas apakah delegasi tersebut akan mengadakan pertemuan dengan pemerintah Israel atau pejabat militer.

Belum ada tanggapan resmi dari otoritas Suriah atau pemimpin Druze di Suriah mengenai kunjungan tersebut.

Kunjungan tersebut dilakukan di tengah meningkatnya ketegangan menyusul klaim Israel baru-baru ini bahwa jet tempur Israel telah dikerahkan di Suriah untuk "melindungi Druze Suriah."

Pernyataan tersebut telah memicu protes di antara komunitas Druze Suriah, yang secara terbuka menolak segala bentuk intervensi Israel dalam urusan internal Suriah. Para demonstran juga telah menegaskan kembali tuntutan agar Israel menarik diri sepenuhnya dari wilayah Suriah yang diduduki.

Sejak penggulingan mantan Presiden Bashar Assad pada bulan Desember, Israel telah meningkatkan serangan militernya di Suriah.

Pemerintahan Suriah yang baru, yang dipimpin oleh pemimpin transisi Ahmad al-Sharaa, secara konsisten menyerukan diakhirinya serangan udara Israel dan penarikan penuh pasukannya dari wilayah Suriah.

Israel telah menduduki sebagian besar Dataran Tinggi Golan sejak tahun 1967. Setelah terjadinya transisi politik di Suriah, Israel telah memperluas kendali teritorialnya, termasuk ke zona demiliterisasi, dan telah melancarkan ratusan serangan udara yang menargetkan aset militer Suriah.

(ahm)

Read Entire Article
Prestasi | | | |