loading...
Masjid yang menjadi lokasi penikaman di Prancis. Foto/miguel medina
PARIS - Pembunuhan seorang Muslim di Prancis baru-baru ini telah mengguncang masyarakat dunia dan memicu kecaman luas. Serangan ini terjadi di satu masjid di La Grand-Combe, wilayah Gard, Prancis selatan.
Diberitakan sebelumnya, seorang jemaah di satu masjid Prancis ditikam puluhan kali oleh pelaku Islamofobia.
Parahnya lagi, pelaku setelah menikam korban lalu memfilmkan kondisinya sambil meneriakkan hinaan anti-Islam.
Kekejaman Islamofobia ini tidak hanya menewaskan korban, tetapi juga meninggalkan luka mendalam bagi komunitas Muslim di Prancis yang semakin khawatir akan meningkatnya Islamofobia.
Lebih jauh, berikut sejumlah fakta mengenai pembunuhan Muslim di Prancis yang baru-baru menggemparkan dunia internasional.
Fakta Pembunuhan Muslim di Prancis
1. Korban Ditikam Puluhan Kali
Aboubakar Cisse adalah korban dalam tragedi ini. Menurut beberapa sumber Barat, ia ditikam sebanyak 50 kali di dalam masjid oleh pelaku yang termotivasi kebencian terhadap Islam.
Menurut identifikasi yang dilakukan Masjid Agung Paris, Aboubakar disebutkan sebagai pemuda berusia 20-an tahun. Sebelumnya, ia sedang membersihkan masjid sesaat sebelum diserang pelaku.
Kemudian, jasadnya sendiri ditemukan pada pagi harinya saat jamaah lainnya tiba di masjid.
2. Pelaku Ditahan di Italia
Sempat buron, pelaku pembunuhan Aboubakar Cisse mulai terungkap. Awal pekan ini, seorang pria telah ditangkap di Italia atas dugaan menikam pria Muslim di dalam sebuah masjid di Prancis selatan.
Melansir Reuters, tersangka disebut menyerahkan diri di Pistoia, kota dekat Florence. Setelah ini, Prancis akan segera memulai prosedur ekstradisi untuk membawanya pulang dengan cepat.