loading...
Airlangga disebut menjadi raja yang dikenal dekat dengan pendeta dan kerap memerintahkan pendirian bangunan suci untuk beribadah. Foto/SindoNews
SEMARANG - Airlangga disebut menjadi raja yang kerap memerintahkan pendirian bangunan suci untuk beribadah. Tak heran memang ketika ia melarikan diri dari penyerangan sekutu Kerajaan Sriwijaya ketika Mataram Kuno masih ada dia memilih tinggal di hutan belantara dan menjadi pertapa.
Maka ketika Airlangga kembali diminta rakyatnya untuk turun gunung dan membangun kerajaan baru bernama Kerajaan Kahuripan, ia sangat memperhatikan kehidupan beragama. Airlangga saat memerintah di Kahuripan sangat memperhatikan kemajemukan, pluralisme, dan memelihara kehidupan beragama, yang baik, serta sejumlah bangunan suci.
Walaupun agama yang banyak dianut oleh rakyatnya adalah Hindu dan Buddha, namun ia sangat menghargai keragaman aliran-aliran yang muncul, sebagaimana dikisahkan pada "Airlangga Biografi Raja Pembaru Jawa Abad XI", dari Ninie Susanti dikutip SindoNews, Sabtu (7/6/2025).
Baca juga: Kisah Gunung Arjuno Selamatkan Raja Airlangga dari Serangan Wurawuri saat Pesta Pernikahan
Ritus kehidupan keagamaan sangat ditekankan baik oleh dirinya maupun rakyatnya. Hal ini barangkali telah diawali dengan masa penempaan dirinya dalam tapa yang dilakukan. Sejak awal keberadaannya di Jawa, yaitu sejak ia melarikan diri ke hutan setelah peristiwa Mahapralaya.