loading...
Selain menjalin kerja sama investasi dengan AS, Arab Saudi juga memperkuat kerja sama ekonomi dengan China. FOTO/AP
JAKARTA - Arab Saudi mengumumkan kerja sama investasi bersejarah dengan Amerika Serikat (AS) senilai USD600 miliar atau sekitar Rp10.000 triliun selama empat tahun ke depan. Investasi ini mencakup berbagai sektor strategis seperti pertahanan, energi, teknologi, infrastruktur dan kesehatan yang diumumkan saat kunjungan Putra Mahkota Arab Saudi, Mohammed bin Salman ke AS dan forum bisnis di Riyadh.
Baca Juga: 4 Kesepakatan Bersejarah AS-Arab Saudi, Salah Satunya Jual Beli Senjata Rp2.348 Triliun
Namun, selain investasi di AS, Arab Saudi juga memperkuat kerja sama ekonomi dengan China dengan menandatangani 57 kesepakatan senilai lebih dari USD3,73 miliar atau sekitar Rp55 triliun dalam Forum Bisnis Saudi-China di Beijing.
"Kerja sama perdagangan antara Arab Saudi dan China telah melampaui USD107 miliar, menggarisbawahi kekuatan dan kepentingan strategis hubungan ekonomi bilateral kedua negara," ujar Menteri Lingkungan Hidup, Air, dan Pertanian Arab Saudi, Abdulrahman Alfadley seperti dikutip dari Watcher Guru pada Jumat (16/5).
Dia menambahkan, China kini menjadi mitra dagang utama Arab Saudi dengan menyumbang sekitar 18% dari total perdagangan luar negeri kerajaan tersebut. Adapun kesepakatan ini tidak hanya fokus pada aspek finansial, tetapi juga mencakup berbagai proyek di bidang lingkungan, air, pertanian, perikanan dan sektor peternakan.
Baca Juga: Arab Saudi Teken Kesepakatan Lebih dari Rp4.982 Triliun dengan AS
Inisiatif utama termasuk program pertukaran pengetahuan untuk teknik daur ulang air, pengembangan kapasitas manusia, stasiun budidaya rumput laut, dan fasilitas produksi bahan bakar nabati. Arab Saudi berkomitmen untuk terus memperluas pengaruhnya di pasar global dan meningkatkan kerja sama strategis dengan negara-negara besar.
(nng)