loading...
Miliarder AS Bill Gates memberikan dana hibah Rp2,6 triliun kepada Indonesia. Namun, dia minta vaksin TBC besutannya diujikan kepada rakyat Indonesia. Foto/KTVU
JAKARTA - Bill Gates miliarder Amerika Serikat (AS) dikenal sebagai pendiri Microsoft. Namun, dalam beberapa tahun terakhir ini, dia sibuk dengan bisnis vaksin.
Melalui Bill & Melinda Gates Foundation (BMGF), sang miliarder telah memberikan dana hibah kepada Indonesia. Namun, diaingin Indonesia jadi tempat uji klinis vaksin tuberkulosis (TBC) yang dikembangkannya.
Sejak tahun 2009, BMGF telah menyalurkan lebih dari USD159 juta (Rp2,6 triliun) kepada Indonesia, terutama untuk sektor kesehatan.
Dana tersebut digunakan untuk berbagai inisiatif, termasuk pengadaan vaksin dan penguatan kapasitas produksi vaksin di dalam negeri.
Baca Juga: Bill Gates Berikan Dana Hibah Rp2,6 Triliun ke Indonesia
Salah satu contoh nyata adalah dukungan terhadap Bio Farma, perusahaan farmasi milik Badan Usaha Milik Negara (BUMN), yang kini mampu memproduksi dua miliar dosis vaksin polio setiap tahun.
Gates menggelontorkan puluhan miliar dolar ke berbagai program imunisasi di Asia, Afrika, hingga Amerika Latin.
Namun, di balik citra filantropinya, muncul pertanyaan besar: apakah kekuasaan Gates dalam urusan vaksin terlalu besar untuk dibiarkan begitu saja?
Sejak tahun 2000, BMGF telah menyumbangkan lebih dari USD50 miliar untuk sektor kesehatan global, menjadikannya salah satu donor terbesar untuk organisasi seperti WHO, GAVI, dan CEPI.
Di GAVI, misalnya, yayasan Gates menjadi penyumbang kedua terbesar setelah pemerintah Inggris, dengan donasi mencapai lebih dari USD 4 miliar.