loading...
Brigade Al-Qassam merilis rekaman penyergapan kompleks di Rafah yang menewaskan dua tentara Israel dari unit Pasukan Khusus Yahalom pada Sabtu, 3 Mei 2025. Foto/X
JALUR GAZA - Rekaman baru yang dirilis Brigade Al-Qassam, sayap militer Gerakan Perlawanan Palestina Hamas, menunjukkan operasi perlawanan terbaru terhadap pasukan penjajah Israel di kota Rafah, Jalur Gaza selatan.
Di awal video, seorang komandan lapangan di Al-Qassam mengatakan pimpinan Brigade telah mengizinkan dimulainya operasi “Gerbang Neraka” dan penyergapan di semua gang dan jalan Rafah.
Dia mencatat, “Para pejuang perlawanan telah mempelajari perilaku pendudukan di daerah poros Mouraq dan karenanya mengidentifikasi zona pembantaian.”
Dalam sambutan penutupnya, komandan Al-Qassam menyampaikan pesan yang menyatakan, “Kami tetap di tanah kami, membela rakyat kami, agama kami, dan tanah air kami tercinta.”
Mengenai rincian operasi tersebut, Al-Qassam menyatakan penyergapan kompleks tersebut terjadi di sekitar Masjid Al-Zahraa di lingkungan Al-Junaynah, sebelah timur Rafah, pada tanggal 3 Mei.
Penyergapan tersebut diawali dengan munculnya sejumlah pejuang dari lubang terowongan yang dipasangi jebakan untuk menyerang tentara pendudukan yang ada di lokasi tersebut.
Terjadi baku tembak jarak dekat antara pejuang Al-Qassam dan pasukan Israel yang menggunakan senjata yang sesuai, yang menyebabkan teriakan tentara pendudukan terdengar.
Setelah itu, para pejuang mundur ke dalam terowongan untuk memancing pasukan teknik Israel, sementara pasukan bala bantuan maju untuk mengevakuasi korban tewas dan luka-luka.
Rekaman tersebut mendokumentasikan masuknya pesawat nirawak Israel dan anjing polisi untuk memastikan area tersebut bersih dari pejuang perlawanan, sebelum pasukan Israel mencapai lubang terowongan, meledakkannya, dan menyebabkan jatuhnya korban di antara anggota tentara Israel, di tengah teriakan “Allahu Akbar” (Tuhan Maha Besar) oleh pejuang Al-Qassam.