loading...
Pemerintah China terus mendorong penggunaan yuan sebagai mata uang global di tengah perubahan lanskap keuangan global. FOTO/watcher.guru
JAKARTA - Pemerintah China terus mendorong penggunaan yuan sebagai mata uang global di tengah perubahan lanskap keuangan global. Upaya ini merupakan bagian dari strategi besar dedolarisasi yang semakin gencar dilakukan oleh berbagai negara, termasuk Negeri Tirai Bambu.
Gubernur Bank Sentral China atau People’s Bank of China (PBOC), Pan Gongsheng, menegaskan komitmen negaranya untuk mempromosikan penggunaan yuan secara internasional. Dalam pernyataannya yang dikutip dari Watcher Guru, Pan menyatakan, PBOC akan terus memperluas kerja sama dan infrastruktur keuangan guna mendukung internasionalisasi yuan.
Baca Juga: Gerakan Buang Dolar AS Meluas, Perdagangan 5 Negara Ini 93% Gunakan Mata Uang Lokal
Salah satu langkah konkret yang telah dilakukan adalah melalui kerja sama dengan UnionPay, perusahaan jasa keuangan asal China. UnionPay memainkan peran penting dalam memfasilitasi pembayaran lintas batas menggunakan yuan, khususnya di kawasan Asia Tenggara seperti Vietnam dan Kamboja.
Teknologi kode QR menjadi alat utama dalam mendukung transaksi lintas negara menggunakan yuan. Sistem pembayaran ini memungkinkan wisatawan maupun pelaku usaha kecil menengah di negara mitra untuk bertransaksi secara mudah dan cepat dengan menggunakan yuan, tanpa harus mengonversi ke mata uang lain terlebih dahulu.