loading...
Mobil listrik China. FOTO/ DOK SINDOnews
TEXAS - Tesla telah menikmati kesuksesan luar biasa dalam beberapa tahun terakhir, tetapi Elon Musk juga menyadari ancaman dari produsen China.
BACA JUGA - Elon Musk: Jangan Pernah Serang Rusia
Elon Musk memperingatkan bahwa produsen mobil China akan sepenuhnya mendominasi pasar global jika negara lain tidak memberlakukan hambatan perdagangan pada kendaraan listrik yang berasal dari Timur Jauh.
"Jika tidak ada hambatan perdagangan yang diberlakukan, mereka akan 'menghancurkan' sebagian besar perusahaan mobil lain di dunia," Reuters melaporkan.
"Mereka sangat bagus," tambah Elon Musk.
Peringatan itu muncul tepat setelah BYD menjadi perusahaan EV terlaris di dunia pada kuartal keempat tahun 2023, bahkan ketika Tesla secara agresif memangkas harga sepanjang tahun, mengejar volume dengan mengorbankan keuntungan.
Tiongkok juga menyalip Jepang sebagai eksportir mobil terbesar di dunia pada tahun 2023 dan tampaknya akan mengulangi prestasi itu pada tahun 2024 saat mulai memperluas penjualannya ke Eropa.
Elon Musk tidak sendirian dalam mengungkapkan kekhawatiran tentang ancaman Tiongkok, tetapi Tesla memiliki setidaknya beberapa model dalam rencana.
Awal minggu ini, Reuters melaporkan bahwa Tesla akan memulai produksi crossover baru dengan nama kode Redwood pada tahun 2025.
Model entry-level ini menggunakan platform baru yang akan mengurangi biaya produksi, sehingga Tesla dapat memasarkannya dengan harga kurang dari USD30.000.
(wbs)