loading...
Pada hari Tasyrik, umat Islam sibuk dengan menyembelih hewan kurban dan kata tasyrik berasal dari bahasa Arab syuruq yang artinya terbit, sehingga hari Tasyrik juga disebut sebagai hari menyantap makanan dan minuman . Foto ilustrasi/ist
Setelah merayakan Iduladha, umat Islam melanjutkannya dengan Hari Tasyrik yakni pada tanggal 11, 12, dan 13 Dzulhijjah. Di hari tersebut, umat Islam sibuk dengan menyembelih hewan kurban . Kata tasyrik sendiri berasal dari bahasa Arab “syuruq” yang artinya terbit.
Hal ini merujuk pada waktu penyembelihan hewan kurban saat Iduladha, yakni ketika matahari telah terbit. Oleh karena itu, hari Tasyrik dikenal juga sebagai hari menyantap makanan dan minuman .
Lalu, bagaimana makanan dibahas dalam al-Quran ? Muhammad Quraish Shihab menjelaskan makanan atau tha'am dalam bahasa Al-Quran adalah segala sesuatu yang dimakan atau dicicipi. Karena itu "minuman" pun termasuk dalam pengertian tha'am. Al-Quran surat Al-Baqarah ayat 249, menggunakan kata syariba (minum) dan yath'am (makan) untuk objek berkaitan dengan air minum.
Dalam bukunya berjudul "Wawasan al-Quran, Tafsir Maudhu'i atas Pelbagai Persoalan Umat" (Penerbit Mizan, 196), Quraish menjelaskan kata tha'am dalam berbagai bentuknya terulang dalam Al-Quran sebanyak 48 kali yang antara lain berbicara tentang berbagai aspek berkaitan dengan makanan. Belum lagi ayat-ayat lain yang menggunakan kosa kata selainnya.
Baca juga: Hari Tasyrik, Amalan dan Dalil-dalilnya