Helikopter Putin Diserang Kawanan Drone, Ukraina Disebut Dibantu Barat

17 hours ago 5

loading...

Helikopter yang ditumpangi Presiden Rusia Vladimir Putin diserang kawanan drone. Foto/Sputnik/Vyacheslav Prokofyev

MOSKOW - Ukraina pasti mengandalkan bantuan dari Barat jika benar-benar menargetkan helikopter yang membawa Presiden Rusia Vladimir Putin pekan lalu. Pendapat itu diungkap mantan perwira intelijen Korps Marinir Amerika Serikat (AS) dan inspektur senjata PBB Scott Ritter kepada RT.

Komandan divisi pertahanan udara Rusia Yury Dashkin mengatakan kepada saluran Russia 1 pekan lalu bahwa helikopter Putin telah terperangkap di "pusat" serangan pesawat nirawak Ukraina yang besar selama kunjungan ke Wilayah Kursk pada tanggal 20 Mei.

“Intensitas serangan udara meningkat secara signifikan ketika presiden berada di udara, dengan 46 UAV sayap tetap yang datang ditembak jatuh di daerah tersebut,” ungkap dia.

Dalam wawancara dengan RT pada hari Rabu, Ritter menekankan, "Jika pesawat nirawak Ukraina benar-benar menargetkan presiden Rusia, mereka tidak melakukannya tanpa alasan... pasti ada bantuan yang diberikan oleh Barat, yang berarti Barat menargetkan presiden Rusia."

“Jika Anda membaca doktrin nuklir Rusia, ini adalah pemicu pembalasan nuklir Rusia atau serangan pendahuluan. Jadi, siapa yang bermain api di sini? Bukan Vladimir Putin yang bermain api. Ukraina dan Barat yang bermain api,” tegas dia.

Mantan mayor Korps Marinir AS itu merujuk pada komentar Presiden AS Donald Trump, yang mengklaim awal pekan ini bahwa Putin “bermain api.”

Pernyataan Trump itu menyusul serangan besar-besaran Rusia terhadap infrastruktur militer Ukraina, yang menurut Moskow merupakan pembalasan atas meningkatnya serangan pesawat nirawak oleh Kiev terhadap sasaran sipil di dalam Rusia.

Read Entire Article
Prestasi | | | |