Houthi Akui Serang Kapal Induk AS Harry S Truman di Laut Merah

5 hours ago 3

loading...

Kapal induk USS Harry S Truman jadi sasaran serangan Houthi Yaman. Foto/anadolu

SANAA - Kelompok Houthi Yaman mengakui melakukan operasi militer yang menargetkan kapal induk USS Harry S Truman dan kapal perang musuh lainnya di Laut Merah utara.

Yahya Sare'e, juru bicara kelompok tersebut, mengatakan dalam pidato yang disiarkan televisi bahwa Angkatan Udara dan Angkatan Laut Houthi melakukan operasi gabungan menggunakan rudal jelajah, rudal balistik, dan pesawat tak berawak sebagai tanggapan atas "agresi Amerika yang berkelanjutan" terhadap Yaman.

Dia menambahkan operasi tersebut juga menargetkan "kapal perang musuh tambahan" yang beroperasi di daerah tersebut.

"Sebagai akibat dari bentrokan dan konfrontasi tersebut, kapal induk tersebut terpaksa mundur dan menjauh dari posisi sebelumnya, menuju bagian paling utara Laut Merah," papar dia.

“Pasukan Yaman akan terus menargetkan dan mengejar kapal induk dan semua kapal perang musuh di Laut Merah dan Laut Arab hingga agresi terhadap Yaman berhenti," ujar Sare'e.

Pada hari Senin (28/4/2025), sebanyak 68 orang tewas dan 47 lainnya cedera dalam serangan udara AS di tempat penampungan bagi migran Afrika di provinsi Saada, Yaman utara, menurut kelompok Houthi.

Kemudian pada hari itu, Angkatan Laut AS mengatakan, “Jet tempur F-18 AS dan traktor penarik dari kapal induk Harry S Truman keduanya jatuh saat beroperasi di Laut Merah saat F-18 sedang ditarik secara aktif di hanggar ketika kru pesawat kehilangan kendali atas pesawat tersebut."

Secara terpisah, TV Al-Masirah yang dikelola Houthi melaporkan Senin malam bahwa serangan udara AS telah menargetkan Distrik Harf Sufyan di Kegubernuran Amran di Yaman utara.

Kemudian, saluran tersebut melaporkan serangan tambahan yang melibatkan empat serangan udara di daerah Barash di sebelah timur Jabal Nuqm di ibu kota Sanaa.

Tidak ada rincian lebih lanjut yang diberikan tentang kemungkinan korban atau kerusakan akibat serangan tersebut, dan Washington belum mengeluarkan komentar apa pun.

Read Entire Article
Prestasi | | | |