loading...
Kemendikdasmen akan menghidupkan kembali penjurusan di SMA. Foto/YouTube PB PGRI.
JAKARTA - Kemendikdasmen akan menghidupkan kembali penjurusan di SMA .PB PGRI pun memberikan tanggapan akan dihidupkannya jurusan IPA, IPS, dan Bahasa tersebut.
Sebelumnya, Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Mu'ti mengatakan, jurusan IPA, IPS, dan Bahasa akan dihidupkan kembali di jenjang Sekolah Menengah Atas (SMA).
Kembalinya penjurusan itu, jelas Mendikdasmen, seiring dengan adanya rencana pelaksanaan Tes Kompetensi Akademik (TKA) yang berfokus pada mata pelajaran spesifik dengan minat dan kemampuan akademik siswa.
Ketua Umum Pengurus Besar Persatuan Guru Republik Indonesia (PB PGRI) Unifah Rosyidi mengungkapkan, pihaknya memahami dan menyambut positif rencana pemerintah untuk mengembalikan sistem penjurusan di SMA tersebut.
"PGRI menilai, kebijakan penghapusan penjurusan di SMA terlalu tergesa-gesa, tanpa persiapan yang matang dan tidak mempertimbangkan kondisi nyata di lapangan," ujarnya di sela Halalbihalal PB PGRI yang turut dihadiri Mendikdasmen Abdul Mu’ti beserta jajaran Kemendikdasmen di Gedung Guru, dikutip Sabtu (19/4/2025).
Menurut Unifah dengan adanya penjurusan di SMA, yakni IPA, IPS dan Bahasa akan membantu siswa memperdalam mata pelajaran yang relevan dengan minat dan kemampuan merekä.
Hal ini sekaligus membantu peserta didik agar lebih siap dan terarah saat akan mengikuti seleksi akademik ke jenjang pendidikan tinggi.
Meski demikian, lanjut Unifah, karena usia remaja merupakan masa yang belum sepenuhnya stabil, maka penjurusan di SMA sebaiknya tidak kaku.
"Siswa tetap diberi ruang dan peluang untuk berpindah minat atau memilih program studi yang beragam saat akan mengikuti seleksi masuk ke perguruan tinggi," ujarnya.
Dengan dibantu konseling dengan guru, katanya, diharapkan peserta didik bisa memilih jurusan atau program studi di perguruan tinggi yang benar-benar sesuai dengan minat dan potensi mereka.
(nnz)