Mengejutkan, Ocalan Serukan PKK Letakkan Senjata dan Bubarkan Diri setelah Puluhan Tahun Melawan Turki

2 weeks ago 14

Jum'at, 28 Februari 2025 - 08:29 WIB

loading...

Mengejutkan, Ocalan...

Pendiri Partai Pekerja Kurdistan (PKK) yang dipenjara di Turki, Abdullah Ocalan, menyerukan kelompok militan Kurdi-nya untuk meletakkan senjata dan membubarkan diri. Foto/Anadolu

ANKARA - Pendiri Partai Pekerja Kurdistan (PKK) yang dipenjara, Abdullah Ocalan, menyerukan kelompok militan Kurdi-nya untuk meletakkan senjata dan membubarkan diri.

Seruan itu disampaikan dalam deklarasi di Istanbul yang mengejutkan semua pihak setelah kelompok itu puluhan tahun memberontak melawan Turki.

"Semua kelompok harus meletakkan senjata dan PKK harus membubarkan diri," kata Ocalan pada hari Kamis dalam deklarasi yang dibuat di selnya di pulau penjara Imrali tempat dia ditahan dalam sel isolasi sejak 1999.

Seruan itu disampaikan empat bulan setelah Ankara menawarkan perdamaian kepada pria berusia 75 tahun yang mendirikan PKK tersebut, yang telah memimpin pemberontakan selama puluhan tahun terhadap negara Turki dengan korban jiwa puluhan ribu orang.

Baca Juga

Erdogan Ancam Kubur Kurdi Suriah Jika Tak Letakkan Senjata

"Saya menyerukan agar semua pihak meletakkan senjata, dan saya mengemban tanggung jawab historis atas seruan ini," katanya dalam teks deklarasi tersebut.

Pernyataannya dibacakan oleh delegasi anggota Parlemen dari partai DEM pro-Kurdi yang mengunjunginya pada Kamis pagi. Deklarasi tersebut memicu tepuk tangan spontan di dalam aula yang penuh sesak.

Di kota Diyarbakir yang mayoritas penduduknya suku Kurdi di tenggara Turki, tempat sekitar 3.000 orang berkumpul di sebuah alun-alun untuk mendengarkan siaran audio seruan Ocalan, beberapa orang bertepuk tangan spontan sementara yang lain menangis.

"Seruan Ocalan agar PKK melucuti senjata dan membubarkan diri merupakan perubahan besar. Tidak hanya bagi Turki, yang telah melancarkan perang selama puluhan tahun melawan kelompok tersebut, tetapi juga bagi wilayah tersebut secara luas," kata Hamish Kinnear, analis senior di Verisk Maplecroft.

Namun, deklarasinya memancing tanggapan hati-hati dari seorang tokoh senior dalam Partai Keadilan dan Pembangunan (AKP)—partai berkuasa di bawah pimpinan Presiden Recep Tayyip Erdogan.

Follow WhatsApp Channel SINDOnews untuk Berita Terbaru Setiap Hari

Follow

Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!

Baca Berita Terkait Lainnya

Militer Israel Akui...

41 menit yang lalu

Rusia Tolak Serahkan...

1 jam yang lalu

AS Inginkan Harta Karun...

2 jam yang lalu

Israel Ngotot Kuasai...

3 jam yang lalu

Permukiman Yahudi Diperluas,...

10 jam yang lalu

Ragam Penentuan Awal...

10 jam yang lalu

Read Entire Article
Prestasi | | | |