loading...
Ketua Dewan Pembina Yayasan Hatta Meutia Hatta menghadiri seminar nasional bertemakan Refleksi Gagasan Koperasi Bung Hatta sebagai Upaya Mewujudkan Keadilan Sosial di Universitas Padjadjaran (Unpad) Bandung, Sabtu, 10 Mei 2025. Foto: Ist
JAKARTA - Proklamator Mohammad Hatta atau Bung Hatta telah merancang sistem ekonomi Indonesia berdasarkan nilai-nilai kebersamaan dan gotong royong. Sistem yang menjadi karakter masyarakat Indonesia ini kemudian menjadi fondasi konstitusi yakni Pasal 33 UUD 1945.
Hal itu disampaikan Ketua Dewan Pembina Yayasan Hatta Meutia Hatta dalam seminar nasional yang diadakan Yayasan Hatta dengan bertemakan “Refleksi Gagasan Koperasi Bung Hatta sebagai Upaya Mewujudkan Keadilan Sosial” di Universitas Padjadjaran (Unpad) Bandung, Sabtu, 10 Mei 2025.
Baca juga: Bung Hatta, Koperasi dan Kemandirian Bangsa
"Koperasi dan gotong royong warisan Bung Hatta untuk ekonomi Indonesia,” ujarnya dikutip, Minggu (11/5/2025).
Mantan Menteri Pemberdayaan Perempuan ini menuturkan prinsip gotong royong dan musyawarah tidak hanya relevan di masa lalu, tetapi juga sangat penting untuk dipegang dalam membangun masa depan ekonomi bangsa.
"Jadi kesepakatan itu musyawarah mufakat sangat penting dan itulah kebersamaan kita sehingga kami sangat mendukung kebijakan pemerintah memperkuat koperasi kembali yang jadi salah satu program prioritas,” katanya.
Wakil Menteri Koperasi Ferry Juliantono menyatakan, Program Koperasi Desa Merah Putih bertujuan membangun 80.000 koperasi di desa dan kelurahan untuk memperkuat ekonomi rakyat.
"Program ini adalah langkah konkret melanjutkan perjuangan Bung Hatta selaras dengan nilai yang terkandung dalam Pasal 33 UUD 1945 di mana menekankan perekonomian disusun sebagai usaha bersama berdasarkan asas kekeluargaan Koperasi menjadi pilar kemandirian dan keadilan sosial bagi bangsa,” ungkapnya.
Turut hadir dalam acara ini, Ketua Yayasan Hatta Halida Nuriah, Wamenkop Ferry Juliantono, Rektor Institut Koperasi Indonesia Agus Pakpahan, Direktur Eksekutif LP3ES Fahmi Wibawa dan Guru Besar Fakultas Ekonomi & Manejemen Institut Pertanian Bogor (IPB), dan Universitas Paramadina.
(jon)