loading...
Mobilitas militer Israel terus berlanjut di sepanjang garis perbatasan Jalur Gaza pada 3 Juni 2025 di Israel. Foto/Tsafrir Abayov/Anadolu Agency
TEL AVIV - Militer Israel menghadapi tantangan logistik dan mekanis yang semakin meningkat di tengah perang yang berkepanjangan di Gaza. Kegagalan teknis yang terus meningkat memengaruhi tank, kendaraan lapis baja, dan persenjataannya.
Kondisi itu diungkap dalam laporan media Israel pada hari Jumat (6/6/2025), Anadolu melaporkan.
Harian Maariv mengutip para prajurit, komandan kompi dan batalion, dan perwira senior yang mengatakan unit militer yang beroperasi di Gaza semakin terhambat oleh peralatan yang usang dan kurangnya suku cadang.
“Brigade Lapis Baja ke-7 melaporkan pada hari Kamis kesulitan serius dalam mengamankan suku cadang tank,” ungkap laporan Maariv.
Laporan itu menambahkan, “Komponen utama seperti mesin, rel, dan sistem kontrol sedang dikuras dari stok tentara, sementara suku cadang lainnya tidak tersedia.”
Seorang perwira senior dari brigade tersebut, yang tidak disebutkan namanya, mengatakan kepada harian tersebut, “Kami telah berperang selama hampir dua tahun di Gaza, Lebanon, dan Suriah, dan sekarang kembali lagi di Gaza. Kendaraan-kendaraan tersebut memburuk dengan cepat, terus berpindah dari satu misi ke misi lainnya.”