loading...
Raja Mataram Sultan Amangkurat I menyiapkan strategi militer dan mengerahkan pasukan intelijen laut untuk mengintai secara rahasia ke wilayah Banten. Foto/Ist
JAKARTA - Ketegangan antara Kesultanan Mataram dan Kesultanan Banten memuncak di pertengahan abad ke-17. Dalam menghadapi potensi konflik besar, Sultan Amangkurat I tak tinggal diam. Sang Raja Mataram ini menyiapkan strategi militer secara matang, dimulai dari pengerahan pasukan intelijen laut untuk melakukan pengintaian secara rahasia ke wilayah Banten.
Langkah awal yang diambil Amangkurat I adalah mengirim mata-mata dan agen intelijen ke wilayah Banten. Misi ini dijalankan layaknya operasi penangkapan pelaku kriminal.
Baca juga: Kisah Jenderal Kopassus Lucky Avianto, Ahli Perang Hutan yang Sukses Sikat Belasan OPM
Tugas penting ini diserahkan kepada Tumenggung Pati, sosok yang dipercaya untuk merintis serangan tanpa mengundang kecurigaan.
Meskipun Sultan tidak terjun langsung, ia memimpin dari kejauhan dan memberi instruksi tegas kepada Lurah Patra di Juwana.