Moeldoko: Tanpa TKDN, Indonesia Hanya Jadi Pusat Impor Kendaraan Listrik

4 hours ago 2

loading...

Pikap listrik buatan PT MAB yang dimiliki oleh Moeldoko. Foto: Sindonews/Muhamad Fadli Ramadan

JAKARTA - Ketua Umum Perkumpulan Industri Kendaraan Listrik Indonesia (Periklindo) Moeldoko mengatakan, pemerintah kurang proaktif dalam mendorong perkembangan industri kendaraan listrik di Tanah Air.

Seharusnya, pemerintah membuat kebijakan yang lebih proaktif dalam mempermudah industri kendaraan listrik untuk makin berkembang. Yang terjadi sekarang, Moeldoko mengatakan, Indonesia hanya menjadi pusat impor. Padahal, Indonesia memiliki peluang untuk menjadi bagian dari ekosistem kendaraan listrik.

“Ini memang sekali lagi perlunya kebijakan yang menarik dari pemerintah. Kebijakan bisa kok, industri ini betul-betul diperlukan. Bagaimana kita memberi kemudahan kepada para pemain-pemain industri dalam dunia," kata Moeldoko, di Jakarta, belum lama ini.

Moeldoko juga melihat pentingnya penerapan Tingkat Kandungan Dalam Negeri (TKDN) untuk mencegah industri Indonesia digulung oleh produk impor. Riset dan pengembangan juga penting untuk memproduksi baterai kendaraan listrik.

“Saya dalam konteks ini sedang bekerja untuk menyiapkan baterai. Sungguh-sungguh saya. Nanti 100% baterai itu buat dalam negeri, pasti," ujarnya.

Moeldoko memberi contoh industri kendaraan listrik di China yang berkembang karena mendapat dukungan dari pemerintah. Kini, China menjadi penguasa pasar mobil listrik dengan menerapkan teknologi canggih tapi dijual dengan harga sangat terjangkau.

Baca Juga: MAB Jual Motor Listrik Electro Delivery dengan Kulkas Berjalan Rp60 Juta

“Dulu di China, pada saat awal-awalnya, produk-produk dalam negeri mereka itu betul-betul diakomodasi oleh pemerintah, sehingga industri dalam negeri bergerak. Kita harapkan juga semuanya itu di Indonesia," tuturnya.

Mantan kepala staf kepresidenan itu juga mengapresiasi PLN sebagai salah satu yang mempersiapkan ekosistem kendaraan listrik, seperti SPKLU (Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum). Sebab, ini mempermudah pengguna mobil listrik dalam melakukan perjalanan, terutama saat jarak jauh.

"Saya berterima kasih kepada PLN yang selama ini telah bekerja keras untuk menyiapkan banyak tempat untuk SPKLU. Indikasinya pada saat cuti Lebaran dua tahun yang lalu, itu tidak ada keluhan dari sisi mobilisasi. Ketersediaan SPKLU di tempat-tempat rest area sudah cukup bagus," ucapnya.

(dan)

Read Entire Article
Prestasi | | | |