Momen Penguasa Tumapel Tewas Terkena Tusukan Keris Sakti Mpu Gandring saat Mabuk Arak

15 hours ago 3

loading...

Akuwu Tumapel Tunggul Ametung tewas di tangan Kebo Ijo. Tunggul Ametung tewas oleh keris Mpu Gandring ketika tengah beristirahat di istananya. Foto/SindoNews

SEMARANG - Akuwu Tumapel Tunggul Ametung tewas di tangan Kebo Ijo. Tunggul Ametung tewas ketika tengah beristirahat di istananya. Kebo Ijo berhasil membunuh adipati di wilayah kekuasaan Kerajaan Kediri semasa pemerintahan Kertajaya. Tumapel kala itu memang belum menjadi kerajaan yang berdikari alias mandiri.

Kebo Ijo sendiri usai melakukan aksi menikam Tunggul Ametung tertangkap basah oleh Ken Arok dan Ken Dedes. Kebo Ijo sempat lari ke Taman Larangan, namun kepungan pasukan Ken Arok menjadikan ia tak bisa lari kemana-mana.

Alhasil konon Kebo Ijo tertangkap basah dengan keris sakti buatan Mpu Gandring, yang berlumuran darah. Mendapati hal itu, Ken Arok dan sejumlah orang pun langsung masuk ke dalam Bilik Agung, tempat istirahat Akuwu Tumapel Tunggul Ametung.

Di dalam bilik itu, dijumpai tubuh Tunggul Ametung yang terkapar bersimbah darah. Dadanya sobek, mukanya pecah dan lambungnya robek menganga oleh senjata tajam, sebagaimana dideskripsikan pada "Hitam Putih Ken Arok: Dari Kejayaan Hingga Keruntuhan" yang dikutip SindoNews, Sabtu (3/5/2025).

Melihat kondisi Tunggul Ametung yang mati mengenaskan itu, Ken Dedes langsung berteriak-teriak. Saat itu juga, Arok langsung berseru kepada pasukannya untuk menangkap Kebo Ijo. Bahkan Arok juga menyuruh untuk menangkap seluruh tamtama Gandring yang turut mengiringi Kebo Ijo masuk ke dalam biliknya Tunggul Ametung.

Saat itu juga, sejumlah pasukan langsung menangkap Kebo Ijo dan yang lainnya melucuti semua tamtama. Kebo Ijo langsung diikat dan dihadapkan kepada rakyat Tumapel yang mengepung Gedung Pakuwuan. Badan Kebo Ijo pun langsung gemetaran.

Di hadapan rakyat yang berkumpul, Ken Arok memberi penjelasan bahwa gerakan Mpu Gandring yang dilanjutkan tindakan oleh Kebo Ijo, telah menumbangkan seorang akuwu yang sedang mabuk arak.

Kebo Ijo ini seorang satria, tetapi ia hanya mampu menghabisi seorang yang tengah mabuk. Tentu saja hal ini sekaligus menjatuhkan martabat Kebo Ijo. Setelah itu, Ken Arok memerintahkan Dalung untuk mengurus mayat Tunggul Ametung.

Dengan dibantu beberapa orang, Dalung membersihkan mayat Tunggul Ametung itu dengan menaburkan wewangian, lalu mengangkatnya keluar bilik. Kebo Ijo bersama pasukan tamtamanya lalu menjadi pihak terdakwa yang telah membunuh Tunggul Ametung, akuwu Tumapel.

(cip)

Read Entire Article
Prestasi | | | |