Pahami Jenis-Jenis Tubuh Wanita dan Kaitannya dengan Kesehatan, Yuk Simak!

1 month ago 37

Fimela.com, Jakarta Gerakan body positivity telah memberikan dorongan signifikan bagi banyak orang, terutama wanita, untuk menghargai kecantikan dalam berbagai bentuk dan ukuran. Ini menyoroti bahwa standar tubuh ideal lebih merupakan hasil konstruksi budaya daripada fakta ilmiah yang objektif. Para ahli sepakat bahwa tidak ada bentuk tubuh yang bisa dianggap sempurna atau lebih baik.

Meski demikian, banyak yang masih penasaran mengenai bentuk tubuh mereka dan kaitannya dengan kesehatan, jika ada. Dr. Lydia C. Alexander, presiden Obesity Medicine Association, menekankan bahwa variasi bentuk tubuh wanita dipengaruhi oleh distribusi lemak yang dikendalikan hormon seperti estrogen. Meskipun faktor genetik memainkan peran besar, kesehatan keseluruhan dipengaruhi oleh gaya hidup, kesehatan metabolisme, dan genetika. S

alah satu indikator kesehatan yang penting adalah jumlah lemak viseral, yang berhubungan dengan risiko penyakit serius seperti serangan jantung dan diabetes tipe 2. Pengukuran seperti lingkar pinggang dan rasio pinggang-pinggul dapat membantu memperkirakan lemak viseral. Tipe tubuh apel, misalnya, mungkin perlu lebih waspada terhadap akumulasi lemak di area tengah tubuh.

Namun, tipe tubuh hanyalah deskripsi umum dan bukan kategori ilmiah atau medis, simak ulasan lengkapnya seperti yang dilansir Fimela.com dari berbagai sumber, Jum'at (7/2/2025).

Yahoo Health baru saja melakukan survei untuk melihat bagaimana wanita dan pria menilai tubuh mereka sendiri. Hasilnya, hanya satu dari tujuh orang Amerika menilai positif tubuhnya. Sementara itu 94 persen dari remaja putri mengaku merasa malu dengan fisi

1. Bentuk Buah Apel

Sering kali disebut sebagai tipe tubuh "apel", "oval", atau "bulat", bentuk tubuh ini memiliki ciri khas dengan bagian atas yang lebih sempit dibandingkan pinggul, sementara bagian pinggangnya lebih lebar. Tipe tubuh apel biasanya menyimpan kelebihan berat di area tengah tubuh, meskipun mereka masih dapat memiliki ukuran pinggang yang sehat.

Selanjutnya, ada tipe tubuh pir yang juga dikenal sebagai bentuk segitiga atau sendok. Individu dengan bentuk tubuh pir memiliki bahu dan dada yang lebih kecil, sementara bokong serta pinggul mereka lebih berisi.

"Bentuk tubuh pir cenderung menyimpan lemak ... di sekitar pinggul dan paha, yang secara metabolik kurang berbahaya daripada menyimpannya di sekitar pinggang," ujar Alexander. Namun, hal ini tidak berarti bahwa seseorang dengan bentuk tubuh pir secara otomatis lebih sehat.

Terakhir, bentuk tubuh jam pasir ditandai dengan lebar bahu dan pinggul yang seimbang serta pinggang yang lebih kecil. Wanita dengan tipe tubuh ini cenderung menambah berat badan di area lengan, dada, pinggul, dan paha.

Beberapa wanita mungkin memiliki variasi bentuk tubuh jam pasir, di mana bagian atas atau bawahnya sedikit lebih besar, seperti ukuran dada atau pinggul yang lebih besar, tetapi tetap memiliki pinggang yang ramping.

2. Bentuk Segitiga Terbalik

Bentuk tubuh segitiga terbalik menunjukkan distribusi beban yang lebih banyak di bagian atas tubuh dan dada, sedangkan beban di perut serta pinggul cenderung lebih ringan. Wanita yang memiliki bentuk tubuh ini sering kali mengalami nyeri punggung, terutama jika mereka memiliki payudara yang besar, sehingga mereka bisa menjadi kandidat yang tepat untuk menjalani operasi pengecilan payudara.

Selain itu, melakukan latihan yang fokus pada penguatan lengan dan punggung juga sangat bermanfaat bagi mereka yang memiliki bentuk tubuh ini. Selanjutnya, tipe tubuh persegi panjang atau penggaris ditandai dengan ukuran yang relatif sama di bagian atas tubuh, pinggang, dan pinggul, menciptakan siluet yang lebih lurus.

Meskipun wanita dengan bentuk tubuh ini mungkin tidak memiliki lekuk yang menonjol, mereka tetap berisiko mengalami penumpukan lemak visceral. Di sisi lain, bentuk tubuh berlian ditandai dengan dada yang sempit, pinggang yang lebih penuh, serta penumpukan berat di pinggul dan paha bagian atas.

Bentuk tubuh ini mirip dengan tipe apel, namun berlian cenderung mengakumulasi berat lebih di bagian atas dan tengah tubuh, sementara tipe apel lebih banyak menambah berat di bagian tengah tubuh.

Metode untuk Mempertahankan Tubuh yang Bugar

Sekali lagi, penting untuk diingat bahwa kesehatan tubuh tidak selalu diukur dari penampilannya. "Intervensi kesehatan, seperti meningkatkan kualitas pola makan, aktivitas fisik, atau tidur, bermanfaat bagi semua orang, terlepas dari tipe atau ukuran tubuh," ungkap Alexander. Ia menyarankan beberapa langkah yang dapat diambil oleh semua orang, tanpa memandang bentuk tubuh mereka.

Pertama, rutinlah melakukan aktivitas fisik, terutama jenis olahraga aerobik seperti berjalan, berlari, atau bersepeda, yang terbukti efektif dalam mengurangi lemak visceral.

Kedua, penting untuk mengonsumsi makanan yang seimbang dengan fokus pada makanan utuh yang kaya nutrisi, seperti sayuran, buah-buahan, protein rendah lemak, dan lemak sehat. Sebaiknya, batasi konsumsi makanan olahan dan gula tambahan.

Selain itu, pengelolaan stres juga sangat penting, karena tingkat stres yang tinggi dapat meningkatkan produksi kortisol, hormon yang berhubungan dengan penumpukan lemak di area perut. Terakhir, jangan lupakan pentingnya tidur yang cukup, karena kurang tidur dapat berkontribusi pada peningkatan kadar lemak visceral.

Dengan menerapkan perubahan-perubahan ini, kesehatan metabolisme dapat ditingkatkan dan risiko penyakit kronis dapat dikurangi, meskipun bentuk tubuh seseorang mungkin tetap sama, menurut Alexander.

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

  • Mochamad Rizal Ahba Ohorella

    Author

    Mochamad Rizal Ahba Ohorella
Read Entire Article
Prestasi | | | |