loading...
Perdana Menteri (PM) Pakistan Muhammad Shehbaz Sharif. Foto/X
ISLAMABAD - Perdana Menteri (PM) Pakistan Muhammad Shehbaz Sharif mengatakan serangan negara itu terhadap India adalah "keberhasilan besar".
Dia menyatakan pencapaian itu akan dirayakan pada tanggal 10 Mei setiap tahun.
Tanggal 10 Mei adalah saat gencatan senjata disepakati antara kedua negara tetangga, beberapa jam setelah Pakistan melancarkan operasi militer terhadap India, yang menargetkan fasilitas penyimpanan rudal dan pangkalan udara India.
"Hari Perjuangan untuk Kebenaran akan dirayakan setiap tahun di seluruh negeri dengan antusiasme dan semangat persatuan nasional," tegas pernyataan pemerintah Pakistan di X.
Gencatan senjata tampaknya akan berlangsung mulai hari Selasa setelah empat hari serangan jet tempur, rudal, pesawat nirawak, dan artileri yang intens.
Ini menjadi kekerasan terburuk antara kedua negara tetangga bersenjata nuklir itu sejak tahun 1999.
Konflik itu terjadi setelah serangan pada tanggal 22 April terhadap wisatawan di Kashmir yang dikelola India, yang menewaskan 26 warga sipil.
India menuduh Pakistan mendukung serangan itu, tetapi Islamabad membantah terlibat.
Dalam pidato yang disiarkan televisi kepada rakyat pada hari Senin, Perdana Menteri India Narendra Modi berjanji menanggapi dengan tegas setiap "serangan teroris" di masa mendatang, dan memperingatkan New Delhi tidak akan menoleransi "pemerasan nuklir" jika terjadi konflik lebih lanjut dengan Pakistan.
"Jika serangan teroris lain terhadap India dilakukan, tanggapan yang tegas akan diberikan," ujar Modi.