Satelit Kubus Milik Korea Selatan Bakal Ramaikan Misi Artemis

5 hours ago 3

loading...

Misi Artemis. FOTO/ DAILY

LONDON - NASA dan Badan Antariksa Korea Selatan (KASA) resmi menjalin kemitraan. Kemitraan tersebut membuat KASA ikut serta dalam misi peluncuran Artemis 2, dengan melibatkan satelit kecil berbentuk kubus.

BACA JUGA - 12 Orang Difabel Sukses Selesaikan Pelatihan Misi Luar Angkasa

Melansir The Korea Times, satelit bernama K-RadCube buatan Korea, akan dipasang pada adaptor panggung Orion, yang terletak di antara roket Space Launch System (SLS) dan wahana antariksa Orion yang berawak.

Satelit seberat 19 kilogram itu akan memantau radiasi kosmik dan menganalisis dampaknya terhadap astronot saat melintasi sabuk radiasi Van Allen, yang terletak lebih dari 1.000 kilometer di atas Bumi.

Institut Sains Astronomi dan Antariksa Korea memimpin proyek pengembangan satelit, bekerja sama dengan perusahaan rintisan antariksa Korea, Nara Space Technology Inc.

Perjanjian ini juga membahas persiapan peluncuran, peluncuran, operasi penerbangan, hingga pembuangan yang mengedepankan prinsip-prinsip keberlanjutan. Melalui kemitraan ini, baik KASA maupun NASA berharap dapat memanfaatkan data ilmiah yang dikumpulkan.

NASA tidak hanya menyertakan satelit Korea Selatan dalam wahana peluncuran, tapi juga menyediakan lingkungan on-board dengan antarmuka yang disesuaikan. Rencananya, KASA akan menyerahkan K-RadCube setelah pengembangan dan sertifikasinya diselesaikan pada Juli 2025.

KASA mengatakan pihaknya berencana untuk mengirimkan satelit tersebut ke NASA pada Juli mendatang, sebelum diintegrasikan ke dalam wahana antariksa Orion, yang dijadwalkan akan diluncurkan pada bulan April 2026.

Artemis 2 adalah misi yang direncanakan di bawah program Artemis yang dipimpin NASA dan akan menandai misi berawak pertama ke bulan sejak Apollo 17 pada tahun 1972.

(wbs)

Read Entire Article
Prestasi | | | |