loading...
Anggota Ombudsman Yeka Hendra Fatika mencatat banyak persoalan terkait program MBG. Sejumlah masalah itu dilatarbelakangi program yang belum didukung anggaran memadai. Foto: Jonathan Simanjuntak
JAKARTA - Ombudsman RI mencatat banyak persoalan terkait berlangsungnya program Makan Bergizi Gratis (MBG). Sejumlah masalah itu dilatarbelakangi program yang belum didukung kebijakan anggaran memadai.
"Memang diakui bahwa selama Januari sampai April kami catat banyak persoalan di lapangan karena Ombudsman melihat program ini (MBG) belum didukung kebijakan anggaran memadai," ujar Anggota Ombudsman Yeka Hendra Fatika, Rabu (14/5/2025).
Baca juga: Prabowo Gelar Rapat Perluasan Cakupan Makan Bergizi Gratis
Dia menilai Badan Gizi Nasional (BGN) telah menyusun prosedur dan anggaran sehingga program MBG bisa berjalan pada awal Januari 2025. Kendati demikian, sejumlah temuan tersebut tak bisa menjadi alasan program MBG harus disetop.
Belum lagi, beban politik pada program MBG begitu besar. Karena itu, BGN harus tetap menjalankan program tersebut meskipun ada keterbatasan.
"Jadi tensi politik terhadap program ini tinggi sekali. Maka itu, jalan yang harus dilakukan oleh BGN yakni program ini harus running dengan berbagai macam keterbatasan yang ada," kata Yeka.
Menurut dia, temuan permasalahan anggaran telah rampung diselesaikan. Dengan demikian, sejak Mei 2025 program ini tidak akan ada masalah anggaran.
"Mei ke sana tidak ada lagi persoalan masalah anggaran. Tidak ada lagi persoalan pembayaran," ucapnya.
(jon)