Trump akan Telepon Putin, Usulkan Gencatan Senjata 30 Hari di Ukraina

11 hours ago 3

loading...

Presiden AS Donald Trump. Foto/Xinhua/Hu Yousong

WASHINGTON - Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengatakan dia kemungkinan akan mengadakan pembicaraan telepon dengan Presiden Rusia Vladimir Putin pekan ini, dengan harapan Moskow akan menyetujui usulan gencatan senjata selama 30 hari dengan Ukraina.

Trump menyampaikan pernyataan tersebut kepada wartawan tak lama setelah delegasi Ukraina dan Amerika bertemu di Jeddah, Arab Saudi, di mana Kiev menyetujui usulan Washington untuk gencatan senjata dengan Moskow.

Presiden AS mengatakan mencapai kesepakatan seperti itu akan sangat membantu dalam mencapai kesepakatan akhir untuk mengakhiri konflik.

“Jadi, mudah-mudahan, (Putin) juga akan setuju. Dan saya benar-benar berpikir itu sudah mencapai 75%. Sisanya adalah mendokumentasikannya. Anda tahu, menegosiasikan posisi tanah, dan lain-lain,” ujar Trump.

Jika Rusia tidak menyetujui gencatan senjata, “kami akan terus maju,” ujar presiden AS, memperingatkan “banyak orang” akan terbunuh.

Pejabat Rusia dan AS diperkirakan akan mengadakan pertemuan “hari ini dan besok” untuk berunding, papar dia.

Tak lama setelah Trump menyampaikan pernyataannya, juru bicara Kementerian Luar Negeri Rusia Maria Zakharova mengatakan kontak antara Moskow dan Washington dalam beberapa hari mendatang tidak dapat dikesampingkan.

Menurut seorang reporter dari Kremlin, Dmitry Smirnov, percakapan telepon antara presiden AS dan Rusia akan dilakukan pada hari Jumat.

Sejauh ini, Moskow belum memberikan reaksi resmi apa pun terhadap pernyataan yang dibuat setelah berakhirnya perundingan AS-Ukraina di Jeddah.

Sebelumnya, pejabat tinggi Rusia telah menyatakan gencatan senjata sementara bukanlah solusi untuk konflik Ukraina, dan akar permasalahannya harus ditangani sebagai gantinya.

Jeda dalam permusuhan hanya akan digunakan Kiev dan para pendukungnya untuk mempersenjatai kembali dan bersiap menghadapi babak baru pertempuran, demikian yang diungkap Moskow.

Baca Juga

Mantan Presiden Filipina Duterte Naik Pesawat Menuju Den Haag usai Ditangkap

(sya)

Read Entire Article
Prestasi | | | |