Turun berat badan 3x lebih banyak saat Ramadan, Begini Caranya

17 hours ago 2

Fimela.com, Jakarta Sahabat Fimela, banyak yang percaya berat badan turun selama Ramadan. Benarkah demikian? Faktanya, penurunan berat badan selama Ramadan bergantung pada banyak faktor, bukan hanya sekedar berpuasa.

Pola makan, olahraga, dan istirahat cukup berperan penting. Manfaat puasa dilansir dari Perhimpunan Endoskopi Gastrointestinal Indonesia (PB PEGI)diantaranya meningkatkan kesehatan saluran cerna, serta berat badan dan kolesterol pun menurun.

Veronica, S.Gz., Ahli Gizi LIGHThouse, klinik manajemen berat badan dari LIGHT Group -pioneer manajemen berat badan di Indonesia mengatakan, bulan Ramadan ini pastinya merupakan momentum yang sangat ideal bagi mereka yang ingin menurunkan berat badan terutama dengan adanya ibadah puasa. Untuk memastikan diet kita efektif dan sehat, pastinya kita harus memperhatikan jumlah dan makanan yang kita konsumsi baik saat sahur maupun berbuka.

"Klinik LIGHThouse telah membantu lebih dari 90.000 pasien menurunkan berat badan melalui program LIGHTweight -signature diet program yang dibuat oleh dr Grace Judio Kahl - CEO dan Founder LIGHT Group, program ini memberikan hasil 3.5x lebih efektif dalam menurunkan berat badan melalui pengaturan pola makan yang tepat serta keberlanjutan perubahan kebiasaan pola makan para pasien," katanya.

Berikut beberapa tips jaga pola makan saat Ramadan

Sahur:

Makanan Bergizi untuk Energi SeharianSahur adalah waktu makan yang sangat penting untuk menjaga stamina sepanjang hari.

Disarankan untuk mengonsumsi: Boleh namun membatasi, karbohidrat kompleks seperti nasi merah, oatmeal, atau rotigandum. Protein berkualitas tinggi dari telur, ikan, ayam tanpa kulit.

Serat dan lemak sehat dari sayuran hijau, buah-buahan, alpukat, dan kacang-kacangan untuk mendukung pencernaan.Chia Oat dari LIGHTmeal, terbuat dari perpaduan Chia Seed dan Oatmeal serta potongan buah asli, kaya protein dan serat, memberikan energi dan tidak mudah lapar, cocok dikonsumsi saat sahur.

Air putih yang cukup untuk mencegah dehidrasi, minimal 2-3 gelas saat sahur. Masyarakat juga diimbau untuk menghindari makanan yang terlalu asin atau manis berlebihankarena dapat menyebabkan dehidrasi dan lonjakan gula darah yang cepat turun.

Berbuka Puasa

Konsumsi Secara BertahapBerbuka dengan makanan yang sehat sangat penting agar tubuh tidak kaget setelah seharianberpuasa. Idealnya, berbuka diawali dengan: Air putih dan kurma, yang memberikan energi cepat dan membantu tubuh kembali terhidrasi.

Vinarmin dari LIGHTmeal, minuman herbal mengandung monkfruit dan curcumin yang menyegarkan dan kaya antioksidan, dapat digunakan sebagai pengganti sirup yang rendah kalori dan rendah gula dan dapat dikombinasikan dengan bahan lain seperti cincau atau buah-buahan.

Makan utama secara bertahap, dengan mengonsumsi makanan bergizi yang mencakupprotein sehat, karbohidrat kompleks, dan sayuran.

Menghindari makanan berminyak dan gorengan, karena bisa memperlambat metabolisme dan menyebabkan gangguan pencernaan. Menghindari konsumsi jajanan manis tinggi gula dan karbohidrat, sebagai alternatif dapat mengonsumsi LIGHTmeal Chia Choco Puding, puding praktis dengan rasa yang manis namun memiliki kalori dan gula yang rendah.

Pola Makan Setelah Tarawih dan Hindari Makanan Berminyak dan Gorengan

Jika masih merasa lapar setelah tarawih dan sebelumnya belum mengonsumsi makanan berat,disarankan mengonsumsi makanan rendah kalori. LIGHTmeal Zero Mie dapat menjadi santapan malam dengan tambahan protein ayam dan sayur dalam sajian, dengan hanya 25 kalori persajian, tidak perlu khawatir over-calorie saat mengonsumsi Zero Mie.

Tentunya sajian bersantan, berminyak dan gorengan cukup menggiurkan saat berbuka puasa,namun memiliki risiko memperlambat metabolisme dan menyebabkan gangguan pencernaan dan memperburuk kualitas tidur. Untuk mencegah konstipasi saat menjalani puasa, dapat mengonsumsi minuman tinggi serat untuk memenuhi kebutuhan serat harian saat puasa, seperti LW12 Litofybe, karena mampu mendetoks lemak dan karbo berlebih dari makanan tinggi lemak dan karbohidrat seperti gorengan.

LW12 Litofybe mengandung soluble fiber (seratlarut) dan L-Carnitine yang dapat mengikat makanan berlemak dan berkarbohidrat tinggi,disarankan dikonsumsi saat malam hari sebelum tidur untuk melancarkan metabolisme dan meredakan gangguan konstipasi. LIGHTmeal merupakan rangkaian produk makanan diet siap saji dari LIGHT Group yang memilikinilai gizi yang baik dan kalori yang terkontrol.

Dengan menerapkan pola makan yang seimbangserta memilih makanan yang baik untuk tubuh selama bulan Ramadan, masyarakat tidak hanyadapat menjaga kesehatan tubuh, tetapi juga dapat menjalani ibadah puasa dengan nyaman danmemaksimalkan manfaat spiritual dari ibadah puasa.

Tips Tambahan untuk Menjaga Berat Badan Ideal

  • Sahur yang bergizi: Jangan lewatkan sahur!
  • Berbuka dengan bijak: Mulai dengan kurma dan air putih.
  • Porsi terkontrol: Jangan makan berlebihan.
  • Minum cukup air: Minimal 2 liter per hari.
  • Aktivitas fisik: Jalan kaki 30 menit setiap hari.

Sahabat Fimela, menjaga berat badan ideal selama Ramadan butuh komitmen dan kedisiplinan. Jangan terpaku pada angka di timbangan, tetapi fokus pada kesehatan dan kesejahteraan secara keseluruhan. Ingat, perubahan gaya hidup sehat itu kunci utama!

Puasa Ramadan dapat mendukung penurunan berat badan, tetapi bukan jaminan. Suksesnya penurunan berat badan bergantung pada pola makan sehat dan gaya hidup aktif. Fokuslah pada kesehatan dan kesejahteraan, bukan hanya angka di timbangan.

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

  • Anisha Saktian Putri

    Author

    Anisha Saktian Putri
Read Entire Article
Prestasi | | | |