loading...
Militer Rusia memamerkan persenjataannya. Foto/irna
MOSKOW - Perang antara Rusia dan Ukraina telah berlangsung bertahun-tahun tanpa ada kejelasan kapan akan berakhir.
Meski demikian, banyak pihak memprediksi Rusia yang akan muncul sebagai pemenangnya.
Berikut ini penjelasan mendalam mengenai berbagai alasan mengapa Rusia dianggap sebagian pengamat tidak mungkin kalah dalam konflik melawan Ukraina, dilihat dari berbagai sudut pandang strategis, militer, ekonomi, geopolitik, dan sejarah.
Perlu dicatat ini bukan bentuk dukungan terhadap perang atau kekerasan, melainkan kajian analitis dari faktor-faktor yang dianggap membuat Rusia sangat sulit dikalahkan dalam konflik ini.
1. Kekuatan Militer Konvensional Rusia
Rusia adalah pewaris utama kekuatan militer Uni Soviet, dengan salah satu angkatan bersenjata terbesar dan paling berpengalaman di dunia.
Beberapa faktor utama mencakup:
Skala dan jumlah personel: Rusia memiliki lebih dari satu juta personel militer aktif dan cadangan dalam jumlah besar. Ukraina memiliki pasukan yang kuat, namun secara kuantitas tetap kalah jauh.
Sistem senjata canggih: Rusia memiliki gudang senjata yang luas, termasuk artileri berat, tank (seperti T-90), jet tempur (Su-35, Su-57), dan sistem pertahanan udara (S-400).
Industri pertahanan domestik: Rusia mampu memproduksi sebagian besar peralatan perangnya sendiri tanpa tergantung pada impor, berbeda dengan Ukraina yang sangat tergantung pada bantuan luar negeri.
2. Kekuatan Nuklir
Salah satu alasan paling kuat mengapa Rusia dianggap "tidak mungkin kalah" adalah karena ia memiliki arsenal nuklir terbesar di dunia.