5 Fakta Noa Argamani, Eks Sandera Israel Keturunan China yang Berhasil Selamat setelah Dibom Zionis

2 weeks ago 14

loading...

Noa Argamani, warga Israel keturunan China yang dibebaskan Hamas setelah disandera di Gaza. Foto/anews.com

JALUR GAZA - Noa Argamani merupakan warga Israel yang sempat ditawan Hamas setelah Operasi Badai Al-Aqsa 7 Oktober 2023. Dia kemudian bebas dan pulang ke rumahnya pada Juni 2024.

Setelah pembebasan Noa, muncul banyak klaim buruk soal perlakuan Hamas kepadanya selama di tahanan. Lelah dengan kebohongan semacam ini, dia lalu buka suara dan menyangkal klaim tersebut.

Noa sendiri mengaku tidak pernah dipukuli anggota Hamas selama ditawan. Terkait luka yang didapat, dia menerimanya saat tembok di sana runtuh akibat dibom pilot Angkatan Udara Israel (IAF).

Fakta Noa Argamani

1. Punya Darah Keturunan China

Noa Argamani lahir pada 1999 di Israel. Dia diketahui memiliki latar belakang keluarga campuran dengan ibunya berasal dari China dan ayahnya warga Israel.

Mengutip Independent UK, ibunya yang bernama Liora Argamani lahir di Wuhan, China. Dia kemudian menikah dengan pria Israel bernama Yaakov Argamani dan mulai menetap di negara Yahudi tersebut.

Sebelum pertemuannya dengan Yaakov, Liora datang ke Israel untuk keperluan studi. Takdir membuatnya menikah dengan Yaakov dan dikarunia seorang putri bernama Noa Argamani.

2. Diculik Saat Festival Musik

Sebelum insiden penculikan, Noa menjalani kehidupan sebagai mahasiswa biasa di Universitas Ben Gurion. Tak jarang, dia menikmati kegiatan sosial seperti menghadiri festival musik.

Pada 7 Oktober 2023, Noa menjadi salah satu dari lebih dari 250 sandera yang diculik Hamas dalam serangan mendadak ke Israel.

Dia ditangkap saat menonton Festival Musik Supernova di dekat Re’im, Israel, bersama pacarnya yang bernama Avinatan Or.

Read Entire Article
Prestasi | | | |