5 Film Baru yang Ditayangkan Akhir Pekan Ini, Cocok untuk Teman Ngabuburit

JAKARTA - Menjelang Oscar pada Minggu, ada banyak film terbaik yang bersaing dan pekan ini, ada banyak pilihan film yang menjadi alternatif untuk disaksikan. Menariknya, semua itu bisa menjadi pilihan untuk teman ngabuburit.

Beberapa film ada yang masuk nominasi Oscar dan beberapa film lainnya baru tayang, dari film rumah hantu yang menumbangkan ekspektasi genre, film animasi Lord of the Rings terbaru, dan entri terbaru dalam seri Venom kesayangan Tom Hardy. Dikutip Yahoo, berikut ulasannya.

Baca Juga:

Film Baru 2025

1. A Complete Unknown

A Complete Unknown dimulai dengan kuat, memetakan kebangkitan Bob Dylan sejak dia menginjakkan kaki di New York City, menumpang kendaraan di sana untuk menemui Woody Guthrie yang sakit parah dan memutarkan lagu yang ia tulis untuk menghormatinya. Ini adalah rangkaian adegan yang luar biasa dan emosional yang menjadi latar untuk film biografi yang melambung setiap kali lagu-lagu menjadi fokusnya. Untungnya, itu cukup sering terjadi.

Chalamet sama bagusnya dengan yang pernah Anda dengar, jika tidak lebih baik dan Monica Barbaro memukau sebagai Joan Baez, membuktikan mengapa dia mendapatkan nominasi Oscar yang mengejutkan. Terlepas dari semua sikap "dia misterius!", film ini tetap memenuhi harapan Anda akan sebuah film biografi, meskipun lebih memperhatikan dampak Dylan pada orang lain daripada perjalanannya sendiri. Ini adalah pendekatan efektif yang mengambil genre yang kaku dan menghidupkannya dengan berfokus pada dampak sebenarnya dari seninya.

2. Nickel Boys

Awalnya, pendekatan sudut pandang tampak seperti alat yang membatasi dalam Nickel Boys, film nominasi Oscar yang diadaptasi dari novel Colson Whitehead. Namun, di akhir film, dampaknya sangat dalam. Film ini menempatkan Anda pada posisi protagonisnya — kamera adalah karakternya, dan kita melihat dunia melalui mata mereka. Informasi yang kita terima terbatas pada karakter tersebut, dan jika mereka terlalu muda untuk memahami signifikansi atau makna sesuatu, kita, para penonton, juga akan tersesat.

Film ini mengisahkan persahabatan yang kuat antara dua remaja kulit hitam yang menjalani cobaan mengerikan di sekolah reformasi bersama-sama di Florida. Film ini dapat dikatakan lebih cocok sebagai pelengkap novel daripada adaptasi langsung, mengingat mengetahui detail cerita yang lebih kasar yang tidak disinggung dalam film dapat membantu beberapa penonton memahami dengan tepat apa yang terjadi. Film ini merupakan perubahan yang berani dan ambisius yang membenarkan gaya eksperimentalnya saat kredit film dimulai.

3. Venom: The Last Dance

Sony meraih sukses besar dengan waralaba Venom — mengingat kontrak uniknya dengan Marvel, studio tersebut terjebak dengan banyak karakter sampingan Spider-Man, karena Spidey sendiri hanya dapat muncul dalam film yang dibuat Sony bersama Marvel (cukup untuk membuat orang pusing).

Venom 2018 adalah upaya pertama studio untuk mendapatkan lebih banyak karakter, dan terbukti menjadi hit box office, jadi sekarang kita berada di entri ketiga. Meskipun waralaba tersebut sukses, upaya Sony lainnya untuk menjadikan penjahat Spider-Man sebagai bintang mereka sendiri — Morbius, Madame Web, dan Kraven the Hunter — semuanya gagal dalam berbagai tingkatan. Namun, Venom tetap bertahan. Dalam entri ketiga ini, Eddie Brock dan Venom harus membuat keputusan yang menghancurkan saat mereka dikejar oleh seorang pria militer misterius dan monster alien dari dunia asal Venom. Juno Temple, Chiwetel Ejiofor, dan Rhys Ifans turut berperan.

4. Lord of the Rings: War of the Rohirrim

Film Lord of the Rings live-action baru yang diproduksi Peter Jackson yang akan hadir pada 2026, yang disutradarai Andy Serkis, The Hunt for Gollum, tetapi jika Anda tidak sabar menunggu selama itu untuk kembali ke dunia J.R.R Tolkien, dan tidak keberatan dengan animasi, film anime War of the Rohirrim sudah keluar sekarang.

Film ini pada dasarnya menggambarkan keadaan yang menyebabkan Pertempuran Helm's Deep, benteng ikonik yang memainkan peran penting dalam pertahanan Rohan selama Perang Cincin. War of the Rohirrim berlatar di Zaman Ketiga Middle-earth dan berfokus pada pendirian Helm's Deep. Film ini banyak mengandalkan musik latar yang sudah kita kenal dan sukai, tetapi ada beberapa adegan aksi yang berkesan, terutama yang melibatkan serbuan makhluk mirip gajah. Aktor legendaris Brian Cox mengisi suaranya dan tampil menonjol.

5. Presence

Presence bukanlah film horor yang dipasarkan, tetapi benar-benar menghantui dan menegangkan dengan cara yang berbeda. Film ini cocok dengan Nickel Boys dalam hal kerja kamera; di sini, kamera adalah hantu yang menghantui sebuah rumah, dan seluruh film berlangsung dari perspektif itu. Penonton ikut serta dalam perjalanan, terbatas pada apa yang diketahui dan tidak diketahui oleh hantu, saat jiwa yang hilang mencoba memecahkan kasus kematiannya sendiri dan mencari tahu mengapa ia menghantui rumah ini.

Yang terungkap adalah drama keluarga yang menarik dengan momen-momen teror murni, tetapi tidak seperti yang Anda harapkan. Film ini menyentuh Anda pada level yang lebih dalam dan bertahan di sana daripada membuat Anda berteriak karena suara keras atau ketakutan yang tiba-tiba. Ini tentu saja film horor, hanya saja tidak seperti yang kita harapkan dari premis "keluarga pindah ke rumah berhantu." Film ini dengan cerdik berakhir menjadi film tentang pengasuhan anak, di antara hal-hal lainnya.

Soderbergh dan penulis skenario David Koepp lebih tertarik pada dinamika antara keluarga yang menghuni rumah tersebut daripada memberikan sensasi murahan, dan film ini terbayar dengan akhir yang sangat mengharukan. Seluruh pemerannya hebat, tetapi sangat menyenangkan melihat Lucy Liu lagi.

(tdy)