50.538 Pemudik Balik ke Jakarta lewat Terminal Kp Rambutan, Turun 27% Dibanding 2024

JAKARTA - Puluhan ribu pemudik telah kembali ke Jakarta melalui Terminal Kampung Rambutan, Jakarta Timur hingga H+6 Lebaran atau Minggu, 6 April 2025, kemarin. Berbeda dengan 2024, pada tahun ini mengalami penurunan hingga 27%.

Pantauan di Terminal Kampung Rambutan, Jakarta Timur pada siang ini terpantau kondusif tidak terjadi penumpukan penumpang yang turun di terminal. Sejumlah penumpang memilih turun di pintu masuk terminal ketimbang di area kedatangan Terminal Kampung Rambutan.

"Untuk periode angkutan Lebaran 2025 ini di terminal Kp. Rambutan dari data yang kita himpun sampai dengan kemarin untuk arus balik tercatat sudah 50.538 penumpang dengan menggunakan 4.705 bus, kalau kita komparasi dengan periode tahun lalu untuk penumpang turun sebanyak 27% khusus di terminal Kampung Rambutan," kata Kepala Terminal Kampung Rambutan, Yulza Ramadoni di Terminal Kampung Rambutan, Senin (7/4/2025).

"Dan kalau penumpang dibandingkan tahun lalu periode yang sama sebanyak 40% angkutan lebaran di tahun 2025 ini arus balik terjadi penurunan yang cukup signifikan," tambahnya.

Yulza mengatakan program mudik gratis menjadi salah satu faktor menurunnya jumlah pemudik dengan armada bus ketimbang tahun sebelumnya. "Faktornya itu memang saat arus mudik banyak sekali yang menggunakan mudik gratis artinya mereka sudah tercover mudik gratis dan ke sininya memakai mudik gratis makanya penurunannya signifikan untuk data penumpang yang berangkat maupun yang tiba," ucapnya.

Sebelumnya, Kepala Dinas Perhubungan (Kadishub) DKI Jakarta Syafrin Liputo menyebut puncak arus balik libur Lebaran 2025 di tujuh terminal Jakarta telah terjadi H+5 atau Sabtu, 5 April 2025.

Diketahui 4 terminal utama tipe A di wilayah Jakarta yaitu Terminal Terpadu Pulogebang, Terminal Kampung Rambutan, Terminal Kalideres dan Terminal Tanjung Priok dan 3 terminal bantuan atau bayangan yaitu Terminal Lebak Bulus, Terminal Muara Angke dan Terminal Grogol.

Menurutnya angka arus balik lebaran terjadi penurunan hingga 22% dibanding 2024 imbas diberlakukan kebijakan Work From Anywhere (WFA) untuk mendistribusikan pemudik sehingga tidak terjadi puncak ekstrem.

"Pada puncak arus balik demikian pada 5 April kemarin kami bandingkan dengan puncak tahun 2024 itu puncaknya turun 22% dibandingkan tahun lalu artinya masyarakat tidak ada puncak balik ekstrem mereka memilih waktu ada waktu tanggal 8 libur mundur jadi hari ini tanggal 7 baliknya. Karena memang tujuan pemerintah menambahkan waktu WFA adalah terdistribusi normal orang balik tidak ada puncak ekstrem di layanan angkutan lebaran tahun ini," ujar Syafrin di Terminal Kampung Rambutan, Jakarta Timur, Senin (7/4/2025).

"Alhamdulillah pemerintah mengumumkan ada perpanjangan untuk Work from anywhere (WFA) pada tanggal 8 April besok artinya untuk puncak arus mudik dan arus balik ini terdistribusi normal pada waktu yang sudah diperpanjang tadi," tambahnya.

(cip)