90% Penduduk Gaza Kekurangan Air akibat Blokade Baru Israel

17 hours ago 5

loading...

Warga Palestina mengantre untuk mengambil air di kamp pengungsi di Gaza. Foto/Mahmoud Ajjour/The Palestine Chronicle

GAZA - Kekurangan air yang parah di Jalur Gaza telah mencapai tingkat kritis, dengan hanya satu dari sepuluh warga Palestina saat ini yang dapat mengakses air minum yang aman.

Dana Anak-anak PBB (UNICEF) memperingatkan hal itu pada hari Senin (10/3/2025).

UNICEF telah memperingatkan 90% warga Palestina di Gaza tidak memiliki akses ke air minum yang aman.

Menurut pejabat UNICEF di Gaza Rosalia Bollen, 600.000 orang yang telah mendapatkan kembali akses air sejak November 2024, sekali lagi terputus.

“Sangat penting bagi ribuan keluarga dan anak-anak untuk memulihkan hubungan ini,” papar Bollen.

Badan-badan PBB memperkirakan 1,8 juta orang, lebih dari setengahnya adalah anak-anak, sangat membutuhkan bantuan air, sanitasi, dan kebersihan, menurut laporan Berita PBB.

Bantuan Kemanusiaan Kritis

UNRWA juga telah memperingatkan situasinya “mirip dengan yang terjadi pada Oktober 2023.”

“Keputusan Israel melarang masuknya bantuan kemanusiaan dan pasokan komersial ke Gaza hampir sepuluh hari lalu mengancam kehidupan dan kelangsungan hidup warga sipil di Gaza, yang hanya memiliki sedikit waktu istirahat dari 16 bulan perang brutal," ujar Philippe Lazzarini, Komisaris Jenderal UNRWA.

Lazzarini mencatat, “Perjanjian gencatan senjata telah menunjukkan kapan pun ada kemauan politik, bantuan kemanusiaan dapat disalurkan tanpa hambatan dan tanpa gangguan."

"Sangat penting bantuan kemanusiaan diizinkan masuk ke Gaza lagi, untuk mempertahankan kemajuan yang telah dicapai selama fase pertama gencatan senjata dan memenuhi kebutuhan dasar masyarakat," papar dia.

Read Entire Article
Prestasi | | | |