loading...
Klaim Jarak Tempuh Baterai Mobil Listrik. FOTO/ SCMP
BEIJING - Angka efisiensi seperti koefisien hambatan (Cd) mungkin tidak terlalu diperhatikan dibandingkan dengan jarak tempuh atau tenaga kuda, tetapi angka tersebut sebenarnya memainkan peran penting dalam performa dan efisiensi kendaraan listrik (EV).
BACA JUGA - Toyota Segera Rilis Mobil Listrik?
Semakin rendah nilai Cd, semakin halus mobil bergerak, yang memungkinkan produsen menggunakan paket baterai yang lebih ringan dan lebih hemat energi.
Akibatnya, banyak produsen termasuk Avatr, Volvo, Audi, dan Lightyear berlomba-lomba mempromosikan nilai Cd rendah mereka. Namun sekarang, muncul tuduhan bahwa tidak semua produsen bersikap transparan tentang angka-angka ini.
Seorang blogger otomotif populer dari CHina, Zurich Bei Le Ye, yang memiliki lebih dari satu juta pengikut, telah menantang klaim produsen EV lokal, Avatr.
Ye, yang juga memiliki model Avatr 12, ingin mengonfirmasi klaim perusahaan bahwa sedan listrik tersebut memiliki Cd serendah 0,208, angka yang mengesankan.
Namun, saat Ye membawa mobilnya ke terowongan angin Pusat Penelitian dan Teknologi Otomotif Tiongkok (CATARC) di Tianjin untuk pengujian sebenarnya, hasilnya sangat berbeda.
Menurut Ye, pengujiannya menunjukkan bahwa Cd aktual Avatr 12 adalah sekitar 0,281, yang jauh lebih tinggi daripada angka resmi perusahaan.
Faktanya, angka tersebut hampir sama dengan koefisien hambatan SUV besar seperti Volvo EX90. Data tersebut tetap konsisten pada berbagai kecepatan antara 80 dan 140 km/jam, dan pengujian dilakukan oleh teknisi bersertifikat sesuai standar CSAE 146-2020.
Situasi menjadi semakin mencurigakan saat Ye mengklaim bahwa laboratorium menolak untuk merilis laporan pengujian resmi, dan bahwa video pengujian tersebut juga telah dihapus.