loading...
Para pejabat AS dan China bertemu untuk putaran kedua pembicaraan perdagangan terbaru, yang dimulai pada tanggal 9 Juni di Lancaster House, sebuah rumah bergaya neoklasik di dekat Istana Buckingham. FOTO/AP
JAKARTA - Pembicaraan dagang antara Amerika Serikat dan China memasuki hari kedua di London, Selasa (10/6), di tengah harapan kedua negara mampu meredakan ketegangan yang selama ini membayangi perekonomian global. Diskusi ini menjadi lanjutan dari kesepakatan di Jenewa yang menyetujui penangguhan sementara sejumlah tarif impor, dan dianggap sebagai momen krusial dalam upaya memperbaiki hubungan ekonomi dua kekuatan besar dunia tersebut.
Delegasi China dipimpin oleh Wakil Perdana Menteri He Lifeng bersama Menteri Perdagangan Wang Wentao dan negosiator perdagangan Li Chenggang. Sementara dari pihak AS hadir Menteri Perdagangan Howard Lutnick, Menteri Keuangan Scott Bessent, dan Perwakilan Dagang Jamieson Greer. Pertemuan digelar di Lancaster House, bangunan bersejarah berusia lebih dari dua abad yang terletak tidak jauh dari Istana Buckingham.
Menurut Lutnick, pembicaraan yang telah dimulai pada Senin berlangsung cukup positif dan diperkirakan akan terus berlanjut sepanjang hari Selasa. "Kami sedang berusaha mencari jalan keluar terbaik bagi kedua belah pihak," ujarnya kepada wartawan saat tiba di lokasi pertemuan dikutip dari AP, Selasa (10/6).
Baca Juga: Trump Telepon Xi Jinping Pertama Kali Sejak Perang Tarif, Apa Hasilnya?
Pernyataan ini sejalan dengan sikap Presiden AS Donald Trump yang mengatakan bahwa negosiasi memang tidak mudah, tetapi AS merasa berada dalam posisi yang kuat. Trump sebelumnya menyampaikan kepada wartawan di Washington bahwa negaranya melakukannya dengan baik dengan China, meskipun diakuinya bahwa bernegosiasi dengan China bukanlah perkara gampang.