AS Kurangi Kehadiran Militer di Suriah, Hanya Sisakan 1 Pangkalan Tetap Beroperasi

1 month ago 45

loading...

Tentara AS berada di Suriah. Foto/irna

DAMASKUS - Amerika Serikat (AS) akan menutup sebagian besar pangkalan militernya di Suriah, menggabungkan operasi ke satu lokasi. Langkah ini sebagai bagian dari perombakan kebijakan yang diumumkan utusan khusus barunya.

Thomas Barrack, yang ditunjuk Presiden Donald Trump bulan lalu sebagai duta besar AS untuk Turki dan utusan khusus untuk Suriah, mengatakan perubahan tersebut menandai penolakan terhadap pendekatan Washington yang gagal selama seabad terakhir di Suriah.

Dalam wawancara dengan penyiar Turki NTV pada hari Senin (2/6/2025), Barrack mengatakan penarikan pasukan dan penutupan pangkalan mencerminkan kalibrasi ulang strategis.

"Yang dapat saya pastikan adalah kebijakan Suriah kita saat ini tidak akan mendekati kebijakan Suriah 100 tahun terakhir karena tidak satu pun dari ini berhasil," papar dia.

Pasukan AS diperkirakan akan mundur dari tujuh dari delapan pangkalan, termasuk yang berada di provinsi Deir Az Zor di Suriah timur, dengan operasi yang tersisa berpusat di Hasakah di timur laut.

Dua sumber keamanan mengatakan kepada kantor berita Reuters bahwa perangkat keras dan personel militer AS telah mulai direlokasi.

Read Entire Article
Prestasi | | | |