loading...
Ada tiga bank BUMN yang bakal beralih ke Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (BPI Danantara) untuk mengelola aset-aset negara. Berikut kinerja 3 bank Himbara tersebut. Foto/Dok
JAKARTA - Ada tiga bank Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang bakal beralih ke Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara ( BPI Danantara ) untuk mengelola aset-aset negara.
Tiga bank yang termasuk dalam Himpunan Bank Milik Negara (Himbara) tersebut terdiri dari PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI), PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBNI), dan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI). Satu Himbara lainnya yaitu PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BBTN) akan mendukung program pemerintah lainnya seperti pembangunan tiga juta rumah.
Bank Himbara sendiri telah mengumumkan kinerja keuangan tahun 2024 dan menunjukkan kinerja yang sangat solid. Hal tersebut tercermin dari capaian kinerja keuangan yang diantaranya adalah kemampuan mencetak laba, pertumbuhan Kredit yang sehat, serta peningkatan Dana Pihak Ketiga (DPK).
Ketua Umum Himbara yang juga Direktur Utama BRI, Sunarso menegaskan, bahwa Himbara berkomitmen untuk terus menjaga stabilitas layanan perbankan dan fundamental kinerja dengan tata kelola yang baik, serta mendukung pertumbuhan ekonomi nasional secara berkelanjutan.
“Di tengah dinamika tantangan ekonomi global, fundamental kinerja HIMBARA sangat solid. Di samping itu, HIMBARA juga memastikan seluruh layanan operasional perbankan berjalan dengan lancar dan aman, sehingga nasabah tetap mendapatkan akses layanan optimal terhadap berbagai produk dan layanan keuangan," ungkap Sunarso dalam keterangan resmi, Sabtu (22/2/2025).
Berdasarkan laporan kinerja keuangan konsolidasian tahun 2024, bank-bank Himbara berhasil mencatatkan laba positif. Di antaranya BRI yang berhasil mencatatkan laba sebesar Rp60,64 triliun, Mandiri sebesar Rp55,78 triliun, BNI sebesar Rp21,5 triliun dan BTN mencetak laba sebesar Rp3 triliun.
Dari sisi kredit, bank-bank Himbara berhasil mencatatkan pertumbuhan kredit positif di berbagai segmen, diantaranya BRI menyalurkan kredit sebesar Rp1.354,64 triliun, tumbuh 6,97 persen YoY, dengan 81,97 persen disalurkan kepada segmen UMKM.
Bank Mandiri mencatatkan total penyaluran kredit konsolidasi sebesar Rp1.670,55 triliun atau meningkat 19,5 persen YoY, dengan segmen wholesale sebagai motor utama pertumbuhan. Sedangkan BNI membukukan pertumbuhan kredit 11,6 persen YoY menjadi Rp775,87 triliun, seiring dengan pemulihan ekonomi nasional dan ekspansi kredit yang prudent.
Untuk BTN mencatatkan pertumbuhan kredit 7,3 persen YoY, dari Rp333,69 triliun menjadi Rp357,97 triliun, dengan mayoritas kredit berasal dari segmen KPR, baik subsidi maupun non-subsidi.