Ashley St Clair Gugat Elon Musk, Tuntut Pengakuan Ayah dan Hak Asuh Anak

4 hours ago 4

loading...

Ashley St Clair resmi mengajukan gugatan paternitas terhadap Elon Musk. Gugatan ini tidak hanya menuntut pengakuan keayahannya, tetapi permohonan hak asuh. Foto/People

JAKARTA - Ashley St Clair resmi mengajukan gugatan paternitas terhadap Elon Musk pada Jumat, 21 Februari 2025. Gugatan ini tidak hanya menuntut pengakuan status keayahannya, tetapi juga permohonan hak asuh tunggal atas anak laki-laki yang baru lahir.

Dalam berkas gugatan, Ashley St Clair mengungkapkan bahwa hubungan asmara antara dirinya dan Elon Musk bermula sejak Mei 2023. Ia menyatakan bahwa pertemuan intim terjadi sekitar 2 hingga 3 Januari 2024, yang menurutnya merupakan saat ketika putranya dikandung.

Dilansir dari Page Six, Minggu (23/2/2025), meskipun tanggal lahir resmi dan nama lengkap anak ke-13 Musk itu tidak diketahui, namun dilaporkan inisial nama depannya adalah R.

Influencer sekaligus penulis itu menegaskan bahwa selama masa tersebut, ia tidak melakukan hubungan intim dengan pria lain, sehingga ia yakin CEO Tesla itu adalah ayah kandung sang bayi. Untuk memperjelas hal ini, ia memohon kepada pengadilan agar Musk diwajibkan menjalani tes DNA guna memastikan kebenaran klaim tersebut.

Ashley St Clair Gugat Elon Musk, Tuntut Pengakuan Ayah dan Hak Asuh Anak

Foto/Page Six

Baca Juga

Ashley St Clair Desak Elon Musk Akui Anaknya dan Selesaikan Kesepakatan Pengasuhan

Ashley St Clair Gugat Elon Musk, Tuntut Pengakuan Ayah dan Hak Asuh Anak

Foto/Page Six

Sebagai bagian dari bukti, St Clair melampirkan rangkaian pesan teks yang menunjukkan adanya kedekatan antara dirinya dan pria 53 tahun itu. Di antaranya, terdapat pesan di mana Musk menulis, “Saya tak sabar bertemu Anda dan dia akhir pekan ini,” sebagai respons atas foto dirinya yang tengah menggendong bayi di rumah sakit.

Tak hanya itu, pesan lain yang dikirim pada 24 November 2024 memuat pernyataan sang miliarder yang mengungkapkan keinginannya agar St Clair kembali hamil, dengan pesan lanjutan pada 2 Februari yang berbunyi, “Yah, kita memang harus punya banyak anak.”

Dalam gugatan tersebut, St Clair juga menyampaikan kekhawatirannya mengenai keterlibatan Musk dalam kehidupan anaknya. Ia mengklaim bahwa CEO SpaceX itu tidak pernah hadir saat kelahiran sang anak dan hanya bertemu dengan bayi tersebut pada tiga kesempatan.

Read Entire Article
Prestasi | | | |