BNI Pimpin Kredit Sindikasi Rp1,84 Triliun Bangun Pabrik Mobil Listrik VinFast di Subang

11 hours ago 5

loading...

BNI memimpin kredit sindikasi untuk membiayai pembangunan pabrik mobil listrik milik PT VinFast Automobile Indonesia. FOTO/dok.SindoNews

JAKARTA - PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBNI) memimpin kredit sindikasi senilai Rp1,84 triliun untuk membiayai pembangunan pabrik mobil listrik milik PT VinFast Automobile Indonesia. BNI bertindak sebagai Mandated Lead Arranger and Bookrunner (MLAB) dalam kerja sama ini.

Direktur Corporate Banking BNI Agung Prabowo menegaskan, kerja sama ini menunjukkan komitmen BNI dalam mendukung pengembangan industri kendaraan listrik di Indonesia.

"Ini bukan hanya tentang pembiayaan. Ini tentang keyakinan akan visi yang lebih besar tentang inovasi, keberlanjutan dan masa depan industri kendaraan listrik. Kerja sama ini bisa membawa kita bergerak lebih cepat, lebih jauh serta memberikan dampak nyata," ujar Agung dalam keterangan resmi, Jumat (25/4/2025).

Penandatanganan perjanjian kredit dilakukan di Jakarta, Kamis (24/4/2025), dan dihadiri oleh International and Financial Institutions Division Head BNI Rima Cahyani, perwakilan bank peserta sindikasi, serta Deputi CEO VinFast Global Pham Thuy Linh. Direktur Corporate Banking BNI Agung Prabowo dan SEVP Corporate Banking BNI Pancaran Affendi turut hadir menyaksikan acara tersebut.

Dalam sindikasi tersebut, BNI mengambil porsi pembiayaan sebesar Rp1,51 triliun, sementara sisanya dibiayai oleh PT Bank Maybank Indonesia Tbk (Maybank Indonesia). Dana tersebut akan digunakan untuk membangun pabrik kendaraan listrik di Subang, Jawa Barat. Pabrik ini nantinya akan menjadi pusat produksi mobil listrik VinFast untuk memenuhi kebutuhan pasar domestik sekaligus ekspor.

"Pabrik ini diharapkan menjadi pusat produksi kendaraan listrik VinFast untuk pasar domestik dan ekspor, sekaligus memperkuat rantai pasok industri otomotif nasional," jelas Agung.

Selain itu, proyek ini diharapkan dapat memperkuat rantai pasok industri otomotif nasional. Agung menambahkan, keterlibatan lembaga keuangan dalam mendukung pembiayaan industri mobil listrik akan mempercepat transformasi Indonesia menuju ekonomi hijau dan berkelanjutan.

Sebelumnya, pada Maret 2025, BNI dan VinFast telah menandatangani nota kesepahaman (MoU) di sela-sela dialog bisnis tingkat tinggi Vietnam-Indonesia di Jakarta. Dalam MoU tersebut, BNI berkomitmen menyediakan layanan konsultasi, pengalaman lokal, serta akses terhadap produk dan layanan perbankan untuk VinFast dan perusahaan-perusahaan dalam ekosistem Vingroup.

BNI juga menyatakan siap memfasilitasi mitra bisnis dalam mendukung misi VinFast untuk mempercepat mobilitas hijau dan pengembangan infrastruktur di Indonesia, dengan tetap mematuhi regulasi dan ketentuan yang berlaku.

(nng)

Read Entire Article
Prestasi | | | |