loading...
Febiyanti Nur Mahmudah lolos masuk UGM melalui jalur SNBP 2025. Foto/UGM.
JAKARTA - Di balik rumah sederhana di kawasan Sidoagung, Godean, Sleman, tinggal seorang calon mahasiswa Universitas Gadjah Mada (UGM) yang kisah hidupnya begitu menginspirasi.
Febiyanti Nur Mahmudah (18), anak bungsu dari empat bersaudara, membuktikan bahwa keterbatasan ekonomi bukan penghalang untuk meraih mimpi menembus perguruan tinggi ternama.
Febi, sapaan akrabnya, dinyatakan lolos masuk UGM melalui jalur Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi ( SNBP ) tanpa tes, dan lebih membanggakan lagi, ia memperoleh beasiswa Uang Kuliah Tunggal (UKT) Pendidikan Unggul Bersubsidi 100 persen dari kampus impiannya.
Baca juga: Kisah Shareent, Lolos ke FEB UGM Tanpa Tes dan Bebas Biaya Kuliah Hingga Lulus
Sehari-hari, Febi tinggal bersama ibunya, Siti Sofariyatun (61), yang menjadi tulang punggung keluarga sebagai penjaga warung sembako. Penghasilan sang ibu hanya sekitar Rp 50.000 per hari, atau sekitar Rp 1,2 juta per bulan—cukup untuk memenuhi kebutuhan dasar mereka.