loading...
Miliarder AS Elon Musk. Foto/X
WASHINGTON - Miliarder Amerika Serikat (AS) dan pengusaha teknologi Elon Musk meluapkan semua kemarahan pada kebijakan Presiden Donald Trump. Musk mengecam "RUU Besar dan Indah" yang disponsori Partai Republik dan dipromosikan Trump pada hari Selasa (3/6/2025).
Musk menyebut RUU itu sebagai "kekejian yang menjijikkan." "Maaf, tetapi saya tidak tahan lagi. RUU pengeluaran Kongres yang besar, keterlaluan, dan penuh tipu daya ini adalah kekejian yang menjijikkan. Malu pada mereka yang memilihnya: Anda tahu Anda salah. Anda tahu itu," tulis Musk dalam posting X.
Selama jumpa pers di kemudian hari, sekretaris pers Gedung Putih Karoline Leavitt menanggapi komentar Musk dengan menyatakan Trump menyadari perspektif pengusaha itu tentang RUU tersebut, tetapi tidak berniat mengubah pendiriannya sendiri dan akan terus mendukungnya.
Pekan lalu, Musk dan Trump berpartisipasi dalam pertukaran pendapat tidak langsung mengenai RUU tersebut, yang dimaksudkan untuk menjadi dasar bagi rencana pengeluaran domestik pemerintahan.
Dalam wawancara dengan CBS, Musk mengkritik RUU tersebut karena meningkatkan defisit anggaran alih-alih mengurangi pengeluaran federal sebagaimana dimaksudkan.
Sebagai tanggapan, Trump mengatakan kepada wartawan bahwa meskipun ia tidak menyukai aspek-aspek tertentu dari RUU tersebut, ia tetap menganggapnya "indah" karena menawarkan pemotongan pajak yang substansial bagi keluarga Amerika berpenghasilan rendah dan menengah.
Musk meninggalkan pemerintahan Jumat lalu, setelah menjabat sebagai kepala Departemen Efisiensi Pemerintah AS (DOGE) sejak Januari.