loading...
Gedung hancur akibat gempa bumi di Mandalay, Myanmar pada 28 Maret 2025. Foto/xinhua
YANGON - Listrik dan internet padam di beberapa wilayah Myanmar pada hari Jumat (28/3/2025) setelah gempa bumi besar, termasuk di kota Mandalay dan Sagaing, menurut Palang Merah.
Organisasi tersebut mengatakan di media sosial bahwa kerusakan besar telah dilaporkan di Mandalay, Sagaing, Naypyitaw, Bago, dan Southern Shan.
Palang Merah Myanmar memberikan pertolongan pertama dan telah mengerahkan tim tanggap darurat ke Mandalay.
Pengawas internet Netblocks mengatakan data menunjukkan gangguan pada konektivitas internet di Myanmar setelah serangkaian gempa bumi.
“Pemadaman tersebut disebabkan pemadaman listrik dan putusnya jaringan telekomunikasi yang menghambat upaya penyelamatan,” ungkap Netblocks di X.
Palang Merah juga melaporkan ada kekhawatiran tentang kerusakan bendungan besar setelah gempa bumi.
“Infrastruktur publik telah rusak termasuk jalan, jembatan, dan gedung publik. Saat ini kami memiliki kekhawatiran terhadap bendungan skala besar yang sedang dipantau orang untuk melihat kondisinya,” papar Marie Manrique, Koordinator Program Myanmar untuk Federasi Palang Merah Internasional.
“Kami mengantisipasi dampaknya akan cukup besar,” ungkap Manrique dalam konferensi pers, berbicara melalui tautan video dari Yangon, Myanmar.
Situasi di Thailand Mulai Membaik
Situasi di Thailand “mulai membaik” dan orang-orang dapat kembali ke dalam rumah dengan aman, menurut perdana menteri Thailand.
Sebelumnya, gempa besar di negara tetangga Myanmar merobohkan satu bangunan, menutup sekolah, dan menciptakan “zona darurat” di ibu kota Thailand, Bangkok.