Hubungan AS-China Membaik, Harga Bitcoin Menguat 9% dalam Sepekan

1 day ago 13

loading...

Harga Bitcoin kembali meningkat dalam sepekan merespons membaiknya hubungan dagang AS-China. FOTO/iStock

JAKARTA - Harga Bitcoin kembali meningkat menembus level USD110.000 pada 10 Juni 2025, setelah sempat terkoreksi hingga di bawah USD101.000 lima hari sebelumnya. Kenaikan ini mencerminkan penguatan hampir 9% dalam sepekan, dan menempatkan harga Bitcoin hanya sekitar 2% dari rekor tertingginya di atas USD111.000 yang tercatat pada Mei lalu.

Penguatan ini dipicu sentimen positif dari pasar global, terutama membaiknya hubungan dagang antara Amerika Serikat dan China yang mulai menunjukkan titik terang. Isyarat akan tercapainya kesepakatan dagang baru mendorong investor untuk kembali masuk ke aset berisiko seperti kripto.

Baca Juga: Harga Bitcoin Anjlok dari Rekor Tertinggi, Bagaimana Menyikapinya?

Di dalam negeri, lonjakan harga ini diikuti dengan peningkatan volume transaksi aset kripto. Platform perdagangan aset digital INDODAX mencatat volume transaksi sebesar Rp707,8 miliar pada 10 Juni 2025. Angka ini menunjukkan minat yang kembali menguat dari pelaku pasar domestik terhadap Bitcoin.

Vice President Marketing Indodax, Antony Kusuma, menyatakan, lonjakan harga ini menjadi penanda penting dalam perjalanan Bitcoin di sistem keuangan global.

"Bitcoin kini bukan lagi berada di pinggiran sistem keuangan. Ia sudah menjadi bagian dari percakapan strategis antara pemerintah, pelaku industri, dan lembaga keuangan besar," ujar Antony dalam pernyataannya, Rabu (10/6).

Read Entire Article
Prestasi | | | |