Ini Jawaban Rusia setelah Ditekan untuk Gencatan Senjata 30 Hari dengan Ukraina

4 hours ago 2

loading...

Rusia tegas menolak tekanan eksternal untuk gencatan senjata 30 hari dengan Ukraina. Foto/Ilustrasi SINDO News

MOSKOW - Para pemimpin Barat dan Kyiv telah menekan Rusia untuk gencatan senjata selama 30 hari dengan Ukraina. Namun, Kremlin tegas menolak tekanan eksternal.

Juru bicara Kremlin Dmitry Peskov mengatakan bahwa Rusia telah mengumumkan gencatan senjata tiga hari pada awal minggu ini, yang disambut dengan kebungkaman dari Kyiv.

"Sebenarnya, beberapa hari yang lalu, [Presiden Rusia Vladimir] Putin mengumumkan gencatan senjata selama tiga hari," kata Peskov.

Baca Juga: Putin Perintahkan Gencatan Senjata 3 Hari Dimulai, Ukraina Sebut Hanya Sandiwara

"Apakah Anda mendengar reaksi dari Kyiv? Tidak, kami juga tidak mendengarnya. Apakah Anda mendengar kritik terhadap Kyiv karena tidak dapat menanggapi atau tidak bersedia menanggapi? Tidak," lanjut Peskov kepada CNN, Sabtu (10/5/2025).

Para pemimpin dari Inggris, Prancis, Jerman, dan Polandia berkumpul di Kyiv pada hari Sabtu untuk melakukan pembicaraan tingkat tinggi dengan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky.

Pertemuan tersebut juga mencakup partisipasi virtual dari lebih dari 30 negara.

Setelah pertemuan tersebut, Zelensky menulis di X bahwa para peserta sepakat bahwa gencatan senjata penuh dan tanpa syarat harus dimulai pada hari Senin, 12 Mei, dan berlangsung setidaknya selama 30 hari.

"Bersama-sama, kami menuntut ini dari Rusia," katanya.

Dia memperingatkan bahwa jika Moskow menolak gencatan senjata, sanksi yang lebih kuat harus dijatuhkan pada sektor energi dan perbankan Rusia.

Read Entire Article
Prestasi | | | |