loading...
Ketua Ahmad Fahrur Rozi menyatakan kasus dugaan korupsi laptop Chromebook mengancam kesejahteraan masyarakat dan mengikis kepercayaan terhadap nilai-nilai luhur pendidikan. Foto/Instagram Ahmad Fahrur Rozi
JAKARTA - Kejaksaan Agung (Kejagung) sedang mengusut kasus dugaan korupsi Program Digitalisasi Pendidikan berupa pengadaan laptop Chromebook di Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek). Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Ahmad Fahrur Rozi menuturkan bahwa korupsi di bidang pendidikan mengancam kesejahteraan masyarakat.
"Ya, ini sangat ironis, korupsi di bidang pendidikan mengancam kesejahteraan masyarakat dan mengikis kepercayaan terhadap nilai-nilai luhur pendidikan," kata pria akrab disapa Gus Fahrur ini, Rabu (2/7/2025).
Baca juga: Kejagung Periksa Manajer ChromeOS Indonesia Terkait Kasus Korupsi Laptop Kemendikbud
Menurut dia, seharusnya Kemendikbudristek dan institusi pendidikan menjadi penjaga muruah (kehormatan) etika dan moral. Namun, justru melakukan praktek tercela seperti korupsi.
Dia menegaskan, ini perlu perhatian serius agar lembaga pendidikan sebagai pencetak kader masa depan bangsa benar-benar berfungsi membangun karakter mulia dan memajukan pendidikan. Di samping penegakan hukum juga pengawasan dan pencegahan harus dilakukan lebih baik lagi.