Kenapa Gerakan Protes Gen Z Nepal Sasar Kaum Elite Nepal Berubah?

3 hours ago 3

loading...

Gerakan Gen Z di Nepal berubah. Foto/X/@Narendraphoto

KATHMANDU - Rumah para politisi, termasuk mantan Perdana Menteri KP Sharma Oli, juga diserang. Ketika para pengunjuk rasa di Nepal menyerbu parlemen minggu ini dan memaksa perdana menteri untuk mundur, hotel-hotel dan hunian mewah diserang oleh pelaku pembakaran di tengah kemarahan atas gaya hidup mewah para elit di salah satu negara termiskin di dunia.

Demonstrasi tersebut, yang populer disebut sebagai protes "Gen Z" karena sebagian besar peserta berusia remaja atau awal 20-an, telah memicu pergolakan terburuk di Nepal dalam beberapa tahun terakhir, memaksa pemimpin yang tidak populer KP Sharma Oli untuk mengundurkan diri pada hari Selasa, sehari setelah 19 pengunjuk rasa tewas dalam kekerasan.

Korban tewas sejak itu meningkat menjadi 34 orang dan lebih dari 1.300 orang terluka, kata Kementerian Kesehatan Nepal.

Kenapa Gerakan Protes Gen Z Nepal Sasar Kaum Elite Nepal Berubah?

1. Menyalahkan Para Penyusup yang Membakar Hotel

Melansir NDTV, para pemimpin gerakan protes Gen Z menjauhkan diri dari serangan pembakaran dan menyalahkan para penyusup, tetapi para analis menunjukkan meningkatnya rasa frustrasi atas ketimpangan kekayaan di Nepal dan persepsi korupsi dalam kepemimpinan politik Nepal.

Sementara gedung parlemen, kantor perdana menteri, dan Mahkamah Agung masih terbakar, para pelaku pembakaran juga menyerang hotel-hotel bintang lima, termasuk Hilton, Hyatt Regency, dan Varnabas Museum Hotel.

Hyatt Regency, sebuah properti luas di dekat Stupa Boudhanath, salah satu situs Buddha terpenting di Nepal dan daya tarik bagi wisatawan, dirusak oleh para pengunjuk rasa, ungkap Bhushan Rane, manajer kantor depan hotel, kepada Reuters.

Tidak ada tamu atau staf yang terluka, tambah Rane. Akibat kerusuhan politik, hotel akan tetap ditutup hingga pemberitahuan lebih lanjut.

Read Entire Article
Prestasi | | | |