Makhluk Ini Kembali Lagi setelah 17 Tahun Menghilang

3 hours ago 2

loading...

Serangga Cicida. FOTO/ DAILY

LONDON - Terakhir kali serangga bermata merah dengan suara berdengung ini pada tahun 2008. Kini, laporan dari aplikasi sains warga Cicada Safari menunjukkan bahwa seranggaini mulai terlihat di wilayah selatan Amerika Serikat.

BACA JUGA - Tren Mengonsumsi Serangga: Tak Semuanya Haram

Seiring menghangatnya suhu tanah di bagian utara, jutaan lainnya diperkirakan akan segera menyusul.

Cicada merupakan bagian dari ordo serangga Hemiptera, yang juga mencakup kutu busuk, kutu kasur, dan kutu daun.

Namun, mereka sering disalahartikan sebagai belalang, kekeliruan yang sudah ada sejak masa pemukim Inggris awal yang mengaitkan kemunculan besar-besaran cicada dengan bencana seperti dalam kisah-kisah Alkitab. Brood XIV sendiri pertama kali tercatat pada tahun 1634.

Secara global, terdapat sekitar 3.500 spesies cicada, banyak di antaranya belum memiliki nama.

Namun cicada periodik — yang muncul serentak setiap 13 atau 17 tahun — hanya ditemukan di wilayah timur Amerika Serikat, dengan dua spesies lain yang tidak terkait ditemukan di timur laut India dan Fiji, menurut Chris Simon, pakar cicada terkemuka dari Universitas Connecticut.

“Semua orang tertarik pada mereka, karena Anda tidak melihat apa-apa selama 13 atau 17 tahun, lalu tiba-tiba rumah dan mobil Anda dipenuhi serangga ini,” kata Simon kepada AFP.

“Ini adalah fenomena luar biasa yang bisa Anda saksikan bersama anak-anak, melihat mereka keluar dari cangkangnya dan bertanya-tanya bagaimana mereka berevolusi,” tambahnya, sambil mendorong masyarakat untuk mengagumi, bukan takut terhadap cicada.

“Dunia tidak akan bertahan tanpa serangga.”

Karena tahun-tahun kemunculan mereka berbeda-beda, kelompok cicada periodik muncul pada tahun yang berlainan. Pada tahun 2024, terjadi peristiwa langka yang disebut “double whammy,” ketika Brood XIX yang muncul setiap 13 tahun bertemu dengan Brood XIII yang muncul setiap 17 tahun.

Read Entire Article
Prestasi | | | |