Menemukan Kedamaian dalam Forest Bathing di Tai Mo Shan Country Park, Hong Kong

1 week ago 19

Fimela.com, Jakarta Alam telah lama dianggap sebagai guru terbaik manusia, sebuah tempat di mana kita dapat belajar, merefleksikan diri, dan menemukan kedamaian. Dalam kehidupan modern yang penuh dengan hiruk pikuk pekerjaan dan tekanan kehidupan perkotaan, banyak dari kita merasa lelah baik secara fisik maupun mental.

Ketika hati dan pikiran mulai terasa berat, alam menawarkan pelukan hangatnya untuk membantu kita melepaskan beban tersebut. Salah satu cara terbaik untuk kembali terhubung dengan alam dan mengatasi stres adalah dengan melakukan forest bathing.

Forest bathing atau "shinrin-yoku" berasal dari Jepang. Praktik ini diperkenalkan pada tahun 1982 oleh Badan Kehutanan Jepang sebagai bagian dari kampanye kesehatan publik untuk mendorong masyarakat menghabiskan waktu di alam dan merasakan manfaat kesehatan dari hutan. Shinrin-yoku secara harfiah berarti "mandi hutan", namun maknanya lebih dalam daripada sekadar berjalan-jalan di hutan. Filosofinya berakar pada kepercayaan tradisional Jepang tentang hubungan harmonis antara manusia dan alam, yang juga tercermin dalam budaya Jepang lainnya seperti seni taman dan praktik meditasi Zen.

Praktik ini telah mendapatkan pengakuan global karena banyak penelitian menunjukkan bahwa menghabiskan waktu di hutan memberikan manfaat besar bagi kesehatan fisik dan mental. Kini, forest bathing juga populer di berbagai tempat, termasuk di Hong Kong.

Jika Sahabat FIMELA ingin mencoba aktivitas unik ini, Hong Kong menawarkan pengalaman forest bathing di Tai Mo Shan Country Park. Dengan suasana hutan yang sangat terjaga dan jalur yang aman, tempat ini sangat cocok untuk pemula maupun mereka yang sudah berpengalaman. Bersama Hong Kong Tourism Board (HKTB), saya berkesempatan menjelajahi destinasi ini secara langsung pada 14 Januari 2025, tepat saat musim dingin. Yuk, simak panduan lengkapnya!

Menyatu dengan Alam

Forest bathing adalah pengalaman menyerap suasana hutan dengan semua indra kita. Ini adalah cara untuk benar-benar menggunakan lima panca indera manusia. Sahabat FIMELA dapat mendengar nyanyian burung dan desiran angin di antara dedaunan (pendengaran), merasakan tekstur kulit pohon atau kelembutan lumut di bawah jari Anda (peraba), melihat harmoni warna hijau yang menenangkan mata (penglihatan), mencium aroma khas tanah basah dan daun yang segar (penciuman), serta mencicipi udara segar yang kaya oksigen (pengecap). Ini melibatkan berjalan santai di dalam hutan, memperhatikan suara burung, desiran angin, dan aroma tanah yang segar setelah hujan. Forest bathing adalah tentang memperlambat langkah, menikmati keindahan alam, dan benar-benar hadir di momen tersebut.

Amanda Yik, seorang pemandu dan terapis hutan bersertifikat, mengungkapkan bahwa forest bathing merupakan cara yang sangat sederhana untuk meningkatkan kesehatan mental dan fisiologis.

"Tujuan dari forest bathing adalah membiarkan diri kita untuk melambat, beristirahat, dan mungkin menemukan momen tenang di alam, terhubung kembali dengan alam, terhubung kembali dengan diri sendiri, dan terhubung kembali dengan orang-orang di sekitar kita. Jadi, ada banyak momen hening, diam, dan bergerak secara alami. Ini bukan tentang mendaki, tetapi tentang menikmati prosesnya," jelas Amanda Yik.

Tahapan Forest Bathing

Kami dipandu oleh Yiu Sun Chan selama perjalanan di hutan yang terletak di sekitar gunung tertinggi di Hong Kong. Country park ini mencakup area yang luas, menawarkan jalur hiking, pemandangan indah, dan alam yang asri.

Forest bathing terdiri dari beberapa tahapan yang dirancang untuk memperkuat hubungan dengan alam:

  1. Pleasant Stage: Pada tahap ini, peserta diminta untuk terhubung kembali dengan alam melalui panca indera. Misalnya, merasakan tekstur kulit pohon, mendengar suara burung, merasakan dinginnya angin di hutan dengan menjulurkan lidah, dan mencium aroma segar hutan.
  2. Emotion Stage: Sambil menyusuri hutan, peserta diajak menggali pertanyaan dalam diri sendiri, seperti apa itu emosi, dan merenungkan perasaan sembari berjalan lebih lambat untuk meresapi keindahan hutan.
  3. Texture Hunt: Peserta diminta untuk mengambil benda apa pun yang menarik perhatian mereka di hutan, seperti daun atau ranting, dan menjelaskan alasan memilih benda tersebut. Menariknya, benda tersebut kemudian diputar ke peserta lain untuk diberikan pendapat tentang benda tersebut.
  4. Tree Friend: Tahap ini melibatkan "berteman" dengan pohon, di mana peserta diajak berbicara dengan pohon layaknya seorang teman, untuk mengungkapkan perasaan yang dirasakan.
  5. Tea Appreciation: Sebagai penutup, peserta menikmati teh oolong yang disajikan oleh Liu Sun Chan di atas kain berbentuk persegi. Sebelum meminum teh, peserta memilih daun yang dianggap menggambarkan diri mereka. Saya, misalnya, memilih daun muda dengan goresan-goresan tipis, menggambarkan proses bertumbuh yang diwarnai kesalahan kecil. Proses ini mengajarkan saya untuk tidak terlalu keras pada diri sendiri agar tidak menjadi "daun yang rapuh". Setelah berbagi alasan di balik pilihan masing-masing, kami menikmati teh sebagai bentuk apresiasi terhadap perjalanan kami di hutan.

Belajar Menerima Sesuatu yang Diluar Kendali Kita

Lokasi Tai Mo Shan Country Park terletak dekat dengan jalur penerbangan, sehingga sesekali terdengar suara pesawat yang melintas. Awalnya, suara tersebut terasa mengganggu kedamaian yang ada. Namun, Yiu Sun Chan mengingatkan kami untuk 'menerima.' Hal ini membuat saya sadar bahwa sejatinya tidak semua hal di dunia ini berjalan sesuai dengan keinginan kita. 

Pesan tersebut menyadarkan saya bahwa hidup adalah tentang melepaskan kontrol berlebihan dan membiarkan semesta berjalan sebagaimana mestinya. Dengan pemikiran itu, rasa stres dan emosi yang terganggu pun sirna. Saya belajar untuk menghargai momen meskipun dengan sedikit kebisingan.

Kesimpulan dan Tips

Bagi saya, pengalaman forest bathing ini memberikan rasa lega luar biasa. Pikiran terasa plong, dan mungkin bagi kamu yang sedang stres, wajar jika ingin menangis. Perjalanan di hutan ini membuat saya merasa lebih mengenal diri sendiri, seolah-olah alam memeluk jiwa saya.

Lokasinya cukup nyaman dengan akses jalan tangga yang baik. Tidak ada nyamuk di musim dingin, tetapi tetap disarankan menggunakan obat nyamuk. Sesi forest bathing dengan pemandu ini berlangsung kurang lebih tiga jam. Disarankan untuk membawa ponsel yang sudah terisi penuh, namun disetel ke mode pesawat dengan mematikan bunyi dan getaran untuk menghindari gangguan selama proses forest bathing berlangsung.

Terdapat juga beberapa aturan yang perlu diperhatikan sebelum memasuki hutan ini:

  • Jangan memberi makan hewan liar atau merpati liar, karena Anda bisa dikenakan denda hingga $5.000 atau hukuman penjara maksimal satu tahun.
  • Jaga kebersihan area, jangan tinggalkan sampah apa pun. Kenakan pakaian lengan panjang dan celana panjang untuk mengurangi risiko gigitan serangga.
  • Hindari berdiri terlalu lama di area yang teduh atau semak belukar.
  • Anjing dengan berat lebih dari 20 kg harus menggunakan tali tidak lebih dari 2 meter.

Jika kamu merencanakan liburan ke Hong Kong, jangan lewatkan kesempatan untuk mencoba forest bathing di Tai Mo Shan Country Park. Ini adalah pengalaman yang tidak hanya menyegarkan, tetapi juga membuka perspektif baru tentang bagaimana kita terhubung dengan diri sendiri dan alam.

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

  • Hilda Irach
Read Entire Article
Prestasi | | | |