Mengapa Yordania Tidak Pernah Menembak Rudal Israel?

4 hours ago 6

loading...

Sersan Staf Caycee Mahonee (kanan) bertemu perwira bintara Angkatan Bersenjata Yordania di Institut Pelatihan Wanita Angkatan Darat Yordania di Yordania. Foto/Master Sgt. Zach Sheely

AMMAN - Yordania dan Israel menjalin hubungan diplomatik resmi sejak ditandatanganinya Perjanjian Damai Israel–Yordania pada 26 Oktober 1994, yang mengakhiri status perang antar kedua negara sejak 1948. Kesepakatan ini mencakup komitmen kedua negara untuk saling menghormati kedaulatan dan tidak menggunakan wilayahnya sebagai basis serangan bagi pihak ketiga.

Karena itu, Yordania secara umum memposisikan diri sebagai sekutu Zionis yang secara resmi menghindari konfrontasi dengan Israel di berbagai domain, termasuk soal sistem pertahanan rudal.

Di era ketegangan regional yang meningkat, seperti eskalasi antara Iran dan Israel sejak 2024–2025, Yordania tetap menjaga kebijakan arus tengah: menegakkan pertahanan wilayahnya tanpa terlihat mendukung Israel secara terbuka.

Dengan posisi geografis yang rentan dan hubungan dalam negeri yang sarat sentimen pro-Palestina—di mana sekitar dua pertiga penduduknya memiliki asal-usul Palestina—Yordania berusaha menjaga stabilitas internal tanpa melepas kedaulatan udara mereka.

1. Yordania Tidak Menembak Rudal Israel karena Tidak Ada Serangan yang Dilakukan Israel

Israel tidak pernah meluncurkan rudal atau drone ke wilayah Yordania, sehingga tidak ada kebutuhan bagi Yordania untuk membalas.

Sistem pertahanan udara Yordania hanya aktif ketika objek terbang—biasanya rudal dan drone iran—melintasi wilayah udara Yordania menuju Israel, bukan ketika serangan tersebut berasal dari Israel.

Dengan demikian, tidak ada insiden di mana Yordania perlu menembak ke arah atau menghentikan rudal Israel.

Tak hanya itu, serangan Israel ke Iran dilakukan dengan jet tempur, jadi bukan rudal yang ditembakkan Israel ke Iran dan melintasi wilayah Yordania.

2. Komitmen Perjanjian Damai dan Kerjasama Keamanan Bilateral

Melalui Perjanjian Damai 1994, Yordania dan Israel sepakat menghormati wilayah satu sama lain serta menghindari penggunaan wilayah sebagai jalur serangan pihak ketiga.

Sejak itu, kedua negara menjalin kerja sama intelijen dan keamanan tingkat tinggi yang membuat Yordania tidak perlu memandang Israel sebagai ancaman militer, dan tidak ada insiden saling tembak atau peluncuran rudal antar keduanya.

Read Entire Article
Prestasi | | | |