Mengenal Inner Child: Sisi Kecil dalam Diri yang Diam-Diam Mengatur Hidup Kita

1 month ago 22

Fimela.com, Jakarta Sahabat Fimela, pernahkah kamu merasa reaksi emosionalmu terhadap suatu situasi terasa berlebihan atau tidak sesuai dengan konteksnya? Misalnya, kamu merasa sangat tersinggung saat mendapat kritik, panik ketika menghadapi konflik kecil, atau merasa sangat cemas menghadapi ketidakpastian. Tak jarang, reaksi-reaksi seperti itu dipicu oleh bagian terdalam dari diri kita yang belum pulih—yang disebut sebagai inner child.

Inner child merupakan sisi “anak kecil” dalam diri kita yang menyimpan ingatan, perasaan, dan luka emosional masa lalu. Meski tidak selalu kita sadari keberadaannya, inner child bisa diam-diam memengaruhi cara kita merespons kehidupan sehari-hari—mulai dari cara menjalin hubungan, membuat keputusan, hingga bagaimana kita melihat diri sendiri. 

Oleh karena itu, yuk, kenali seputar inner child melalui artikel yang dilansir dari berbagai sumber termasuk theguardian.com berikut ini!

Apa Itu Inner Child?

Inner child merupakan konsep psikologis yang merujuk pada bagian dari diri kita yang menyimpan pengalaman, emosi, dan kenangan masa kecil. Konsep ini pertama kali diperkenalkan oleh Carl Jung yang kemudian dipopulerkan oleh John Bradshaw pada tahun 1990-an.

Inner child mencakup aspek-aspek seperti rasa ingin tahu, kreativitas, serta luka emosional yang belum sembuh dari masa lalu. Inner child juga dapat memengaruhi cara kita berpikir, merasakan, dan berperilaku saat dewasa. 

Pengalaman negatif di masa kecil, seperti kritik berlebihan atau pengabaian, dapat tertanam dalam pikiran bawah sadar dan membentuk keyakinan negatif tentang diri sendiri.

Tanda-Tanda Inner Child yang Terluka

Beberapa indikasi bahwa inner child-mu mungkin membutuhkan perhatian dan penyembuhan meliputi:

  1. Self-talk negatif dan kritik diri yang berlebihan.
  2. Kesulitan dalam menetapkan batasan pribadi.
  3. Perasaan rendah diri atau tidak berharga.
  4. Kecenderungan untuk menyenangkan orang lain dengan mengorbankan kebutuhan sendiri.
  5. Kesulitan dalam menjalin hubungan yang sehat.

Reaksi emosional yang intens terhadap situasi tertentu juga bisa menjadi petunjuk bahwa inner child-mu sedang "berbicara". Misalnya, merasa sangat marah atau sedih ketika merasa diabaikan—bisa jadi merupakan cerminan dari luka masa kecil yang belum sembuh.

Proses Penyembuhan: Reparenting Inner Child

Salah satu cara untuk mulai menyembuhkan inner child adalah dengan reparenting, yaitu memberikan diri sendiri hal-hal yang dulu mungkin tidak kamu dapatkan secara emosional saat kecil. Langkah pertama dalam proses ini adalah mengenali dan menerima emosi yang muncul, tanpa menghakimi atau mengabaikannya.

Penting juga untuk memberikan afirmasi positif kepada diri sendiri, seperti mengatakan bahwa kamu sudah cukup baik, layak dicintai, dan pantas merasa aman. Kamu bisa mencoba melakukan aktivitas yang membangkitkan rasa nyaman dan nostalgia, seperti menonton film favorit masa kecil atau menggambar.

Jika dirasa sulit dilakukan sendiri, tidak ada salahnya mencari bantuan profesional, seperti terapis yang berpengalaman di bidang trauma dan penyembuhan masa kecil.

Manfaat Menyembuhkan Inner Child

Menyembuhkan inner child dapat memberikan manfaat besar bagi kehidupan emosional dan sosial kita. Proses ini dapat membantu kita membangun harga diri yang lebih sehat serta meningkatkan kepercayaan diri.

Selain itu, kamu juga akan lebih mudah menetapkan batasan pribadi yang sehat dan nyaman. Bahkan bagi sebagian orang, proses ini juga bisa mengurangi gejala kecemasan atau depresi yang selama ini dirasakan tanpa tahu sebab pastinya.

Yang tak kalah penting, menyembuhkan sisi anak kecil dalam diri bisa membuka ruang bagi kreativitas, spontanitas, dan kegembiraan yang mungkin sempat terkubur oleh luka masa lalu.

Sahabat Fimela, semoga informasi di atas bermanfaat, ya! Yuk, peluk inner child kita—yang tanpa disadari sudah terluka dari lama!

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

  • Amelia Salsabila Aswandi

    Author

    Amelia Salsabila Aswandi
  • Vinsensia Dianawanti

    Editor

    Vinsensia Dianawanti
Read Entire Article
Prestasi | | | |