Menguak Kepribadian Melalui Pilihan Minuman Pagi, Kopi atau Teh?

1 month ago 29

Fimela.com, Jakarta Banyak orang menjadikan kopi dan teh sebagai pilihan utama untuk memulai hari mereka. Kedua minuman ini terkenal karena kandungan kafeinnya yang mampu meningkatkan energi, menjaga kewaspadaan, serta membantu mengatasi rasa mengantuk di pagi hari.

Ketertarikan terhadap kopi dan teh tidak hanya berkaitan dengan manfaat kesehatan yang ditawarkan, tetapi juga dapat memberikan wawasan mengenai kepribadian seseorang. Berbagai penelitian mengindikasikan bahwa pilihan antara kopi atau teh dapat mencerminkan beberapa aspek dari karakter individu, seperti kebiasaan, preferensi, dan bahkan cara mereka menghadapi tantangan sehari-hari.

Berikut adalah informasi lengkap yang telah dirangkum Fimela.com dari berbagai sumber, Jum'at (7/2/2025).

Bagi para pencinta minuman manis, deretan minuman manis, seperti segelas teh boba, segelas kopi susu, atau sebotol minuman bersoda mungkin bukan hanya melegakan dahaga, tapi juga menambah semangat. Namun, tahukah Anda, kenikmatan yang didapat terlalu...

Kopi dan Teh Mencerminkan Karakter Peminumnya

Menurut laporan dari Studyfinds, sebuah penelitian terkini telah mengeksplorasi karakteristik kepribadian masyarakat di Amerika Serikat (AS) berdasarkan pilihan minuman mereka, yaitu kopi dan teh, di pagi hari. Hasil dari penelitian ini menunjukkan beberapa temuan menarik mengenai peminum teh dan kopi.

Karakteristik Peminum Teh

Dalam survei yang melibatkan 2.000 orang dewasa di AS, terdiri dari 1.000 peminum kopi dan 1.000 peminum teh, terungkap bahwa 54% peminum teh cenderung bangun lebih awal. Selain itu, mereka juga lebih menyukai aktivitas di luar ruangan, dengan persentase mencapai 26%, dan memiliki kepribadian ambivert, yang merupakan kombinasi antara introvert dan ekstrovert, sebanyak 46%. Survei ini juga menemukan bahwa 29% peminum teh menggambarkan diri mereka sebagai "petualang".

Karakteristik Peminum Kopi

Di sisi lain, lebih dari setengah peminum kopi, yaitu sekitar 53%, lebih memilih untuk begadang. Mereka juga lebih menikmati aktivitas dalam ruangan, seperti menonton film, yang mencapai 38%. Selain itu, mayoritas peminum kopi, sekitar 42%, memiliki kepribadian introvert. Seorang introvert biasanya lebih suka menghabiskan waktu sendirian atau bersama satu hingga dua teman dekat, daripada berada di tengah kerumunan.

Perbedaan Karakter Peminum Kopi dan Teh.

Menurut hasil penelitian yang dilakukan oleh Califia Farms dan OnePoll, sebanyak 81% responden diketahui memiliki kebiasaan berolahraga secara teratur. Menariknya, individu yang memilih untuk mengonsumsi teh cenderung menunjukkan konsistensi yang lebih tinggi dalam berolahraga dibandingkan dengan mereka yang lebih menyukai kopi.

Di antara mereka yang aktif berolahraga, ditemukan bahwa 42% peminum teh yang bangun pagi lebih sering berolahraga di pagi hari, sementara 39% peminum kopi lebih memilih untuk berolahraga di sore hari. Kedua kelompok ini juga memiliki kesamaan dalam menikmati proses membuat minuman mereka sendiri di rumah, dengan 74% peminum kopi dan 66% peminum teh yang sering meracik minuman mereka sendiri.

Dalam hal waktu, peminum kopi umumnya lebih efisien dalam menyeduh minuman, hanya memerlukan waktu sekitar empat menit untuk menyajikan secangkir kopi. Sebaliknya, penggemar matcha membutuhkan waktu sedikit lebih lama, yaitu lima menit. Meskipun pecinta teh menghabiskan waktu lebih lama dalam menyiapkan minuman pagi mereka, mereka melaporkan bahwa total waktu untuk persiapan harian, termasuk mandi dan menyikat gigi, hanya sekitar 27 menit.

Di sisi lain, pecinta kopi membutuhkan waktu sekitar 30 menit untuk menyelesaikan persiapan harian mereka. "Dalam penelitian ini, tidak ada jawaban yang salah dan sangat menyenangkan melihat perbedaan cara orang menjalani kehidupan sehari-hari," ungkap Suzanne Ginestro, kepala pemasaran di Califia Farms. Menarik untuk dicatat bahwa baik peminum kopi maupun teh sepakat akan pentingnya mengikuti tren terbaru. Peminum teh tampaknya lebih "sinkron" dengan perkembangan tren di media sosial.

Selain itu, mereka juga menunjukkan kecenderungan untuk lebih sosial dan lebih banyak membaca, dengan rata-rata enam buku per tahun untuk hiburan. Sebaliknya, peminum kopi rata-rata hanya membaca empat buku per tahun. Hal ini menunjukkan adanya perbedaan dalam kebiasaan dan preferensi antara kedua kelompok tersebut.

Apakah kopi mengandung kafein?

Kafein yang terkandung dalam kopi memberikan sejumlah manfaat positif bagi otak. Hal ini termasuk peningkatan fokus, perbaikan tingkat kewaspadaan, peningkatan suasana hati, serta pengurangan risiko depresi.

Dengan mengonsumsi kopi secara rutin, seseorang dapat membantu menjaga kinerja otak agar tetap optimal. Seperti yang telah disebutkan, "Mengonsumsi kopi secara teratur dapat berkontribusi dalam mengurangi penurunan kinerja otak." Oleh karena itu, minuman ini tidak hanya menjadi penyemangat di pagi hari, tetapi juga berfungsi sebagai dukungan bagi kesehatan mental dan kognitif.

Apa kesamaan antara teh dan kopi?

Kopi dan teh memiliki kesamaan yang mencolok, yaitu keduanya mengandung kafein dalam jumlah yang cukup tinggi. Kafein ini dapat memberikan efek stimulan yang membuat banyak orang merasa lebih segar dan waspada setelah mengonsumsinya.

Seperti yang diungkapkan oleh para ahli, "kafein dapat meningkatkan fokus dan energi, sehingga banyak orang memilih untuk memulai hari mereka dengan secangkir kopi atau teh." Oleh karena itu, keduanya sering dijadikan pilihan utama bagi mereka yang membutuhkan dorongan energi di pagi hari.

Apa yang membuat Teh istimewa?

Minuman teh mengandung zat-zat yang berperan dalam meningkatkan daya tahan tubuh Anda. Salah satu zat tersebut adalah vitamin C, yang terbukti sangat ampuh dalam memperkuat sistem imun tubuh Anda. Dengan mengonsumsi teh, Anda dapat membantu mengurangi risiko terkena berbagai penyakit. Selain itu, teh juga banyak dimanfaatkan sebagai metode terapi untuk mengatasi sakit kepala.

Apakah kandungan kafein dalam teh lebih tinggi dibandingkan kopi?

Teh sebagai minuman memiliki kandungan kafein yang umumnya lebih rendah dibandingkan dengan kopi. Selain itu, variasi kafein dalam berbagai jenis teh juga beragam. Misalnya, "secangkir teh hijau memuat kandungan kafein yang lebih rendah (24 - 45 mg) jika dibandingkan dengan teh hitam (14 - 70 mg)." Hal ini menunjukkan bahwa pemilihan jenis teh dapat mempengaruhi asupan kafein seseorang.

Dengan demikian, bagi mereka yang ingin mengurangi konsumsi kafein, teh bisa menjadi pilihan yang lebih baik. Selain itu, variasi dalam kandungan kafein antara teh hijau dan teh hitam memberikan pilihan yang menarik bagi penikmat teh. Oleh karena itu, penting untuk mempertimbangkan jenis teh yang dikonsumsi agar sesuai dengan kebutuhan kafein harian.

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

Read Entire Article
Prestasi | | | |