Nurhayati Subakat: Kisah Perempuan Inspiratif di Balik Kesuksesan Wardah dan Paragon Group

2 weeks ago 7

Fimela.com, Jakarta Pada setiap perayaan Hari Buruh, kita sering kali diingatkan akan pentingnya peran pekerja dalam membangun sebuah negara. Kali ini kita akan mengangkat sosok perempuan penuh inspirasi dalam hal kepemimpinan dan perjuangan: Nurhayati Subakat. Beliau adalah pendiri Paragon Group, perusahaan kosmetik terbesar di Indonesia yang menaungi merek ternama seperti Wardah, Make Over, dan Emina. Melalui kepemimpinan beliau yang rendah hati dan berorientasi pada nilai sosial, Paragon Group kini mempekerjakan lebih dari 12.000 karyawan dan menjadi pionir kosmetik halal di Indonesia.

Ibu Nurhayati bukan hanya seorang pengusaha sukses, tetapi juga seorang ibu, pemimpin, dan perempuan tangguh yang telah melalui berbagai tantangan hidup untuk mencapai puncak kesuksesan. Di balik kesuksesannya, terdapat kisah inspiratif yang penuh dengan pelajaran berharga tentang ketekunan, kerendahan hati, dan komitmen terhadap nilai-nilai kemanusiaan. Berikut rangkuman profil beliau yang dirangkum dari berbagai sumber. Mari simak uraiannya berikut ini, ya Sahabat Fimela.

Perjalanan Awal yang Penuh Tantangan

Di awal kariernya, Nurhayati Subakat tidak langsung meraih kesuksesan. Beliau berawal dari profesi sebagai apoteker setelah menyelesaikan pendidikan di Fakultas Farmasi ITB.

Seiring waktu berjalan, beliau merasa bahwa hidupnya memiliki misi yang lebih besar daripada sekadar bekerja di perusahaan kosmetik Wella atau rumah sakit. Dengan tekad kuat dan keberanian untuk keluar dari zona nyaman, beliau memutuskan untuk memulai usaha sendiri. Pada tahun 1985, bersama sang suami Subakat Hadi, beliau mendirikan usaha rumahan yang memproduksi sampo dengan merek “Putri.”

Nama brand Putri merupakan usulan dari sang suami. Dalam podcast Wardah Heart to Heart Special: Ibu Nurhayati Subakat & Bapak Subakat Hadi, Ibu Nurhayati memaparkan, "Ya, kalau kita bikin produk, harus punya brand. Nah, kalau kita mau punya brand, harus survei dulu namanya. Pak Bakat survei ke orang di kampung ini. Ada beberapa macam nama gitu, ya. Terus yang dipilih Putri. Seperti itu cerita."

Meskipun dimulai dari usaha kecil-kecilan, beliau tetap fokus dan bekerja keras, bahkan mengemas dan mengantar produk ke toko-toko sendiri. Kerendahan hati dan ketekunannya membuat produk tersebut perlahan dikenal dan tumbuh menjadi Paragon Group yang kini kita kenal. Semua tantangan ini menjadi batu loncatan menuju keberhasilan yang lebih besar.

Bangkit dari Musibah dan Mendirikan Wardah

Perjalanan menuju kesuksesan tidaklah mulus. Pada suatu titik, pabrik kecil miliknya terbakar habis, menghilangkan semua aset dan hasil kerja keras bertahun-tahun. Walaupun begitu, di saat-saat terendah itulah Nurhayati menemukan kekuatan baru untuk bangkit.

Beliau tidak menyerah pada musibah tersebut, melainkan menganggapnya sebagai ujian yang justru memperkuat tekadnya.

Pada tahun 1995, beliau meluncurkan Wardah, merek kosmetik halal pertama di Indonesia. Di tengah dominasi produk asing, Wardah hadir dengan nilai spiritual yang kental dan mendekatkan kecantikan dengan prinsip hidup yang lebih bermakna.

Keputusan beliau untuk memproduksi kosmetik halal bukan hanya sebagai bisnis, tetapi juga sebagai pilihan hidup yang mencerminkan keyakinan dan dedikasi terhadap kualitas.

Kepemimpinan yang Mengayomi dan Berfokus pada Kesejahteraan Sosial

Sebagai pemimpin, Nurhayati Subakat tetap dikenal dengan sikap rendah hati dan perhatian yang besar terhadap karyawannya. Meskipun kini memimpin perusahaan besar, beliau selalu memperlakukan semua orang seperti keluarga.

Paragon Group, yang dipimpinnya, menjadi contoh perusahaan yang tidak hanya mengejar keuntungan, tetapi juga memberikan manfaat sosial. Beliau berkomitmen untuk menjadikan bisnis sebagai ladang amal, mendukung pendidikan, dan pelatihan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Deputy CEO dari ParagonCorp yaitu dr. Sari Chairunnisa dalam podcast "Rahasia Sukses ParagonCorp - Sekolah Sukses bersama dr. Sari Chairunnisa" menjelaskan soal meaningful Purpose ke dalam bisnis dan keluarga. "Bu Nur selalu mengutamakan kebermanfaatan," paparnya. "Selalu tanya CSR kita naik tidak tiap tahun? Bahkan kadang-kadang hal kecil kayak Idul Adha, beliau tanya 'jadi kurban berapa? sudah dibayar belum dari tahun lalu?' Selalu mengingatkan hal itu." Dalam soal bisnis, Bu Nurhayati juga selalu mengusahakan segalanya untuk bisa terus berkembang.

Beliau juga selalu mengingatkan bahwa kesuksesan bukan hanya soal finansial, tetapi juga tentang memberikan kontribusi positif bagi masyarakat. Paragon Group aktif dalam berbagai kegiatan sosial dan telah banyak memberikan beasiswa, pelatihan guru, serta kontribusi dalam penanganan pandemi Covid-19. Nurhayati Subakat selalu percaya bahwa “Bisnis bukan hanya untuk mencari laba, tetapi untuk memberi manfaat yang lebih luas.”

Sumber Inspirasi Bagi Perempuan dan Generasi Muda

Kisah hidup Nurhayati Subakat bukan hanya menginspirasi perempuan, tetapi juga generasi muda Indonesia yang ingin membangun masa depan cerah. Beliau sering diundang untuk berbagi pengalamannya dan selalu memberikan pesan sederhana yang dalam: "Kalau kita punya niat baik, Allah akan buka jalan. Jangan menyerah hanya karena tantangan. Ujian itu justru yang membentuk karakter kita."

Dalam podcast Wardah Heart to Heart Special: Ibu Nurhayati Subakat & Bapak Subakat Hadi, Ibu Nurhayati juga memaparkan terkait membangun bisnis dan soal menjaga hubungan yang harmonis dengan pasangan dalam pernikahan, "Nah, kalau kita memang dari awal tujuan bikin bisnis, bagaimana bermanfaat untuk orang lain. Jadi kalau tujuannya hanya cari uang, banyak sekali kan yang pisah. Jadi kalau tujuan kita, anak-anak, tujuan kita, bagaimana hidup bermanfaat untuk orang lain... Insyaallah, pertengkaran itu bisa diselesaikan gitu."

Nurhayati Subakat menunjukkan bahwa perempuan bisa sukses dalam dunia bisnis yang kompetitif, dengan prinsip yang kuat, kerja keras, dan semangat untuk memberi yang terbaik bagi sesama. Melalui keberhasilannya, beliau telah membuka jalan bagi banyak perempuan Indonesia untuk berani mengejar impian mereka, tanpa takut menghadapi rintangan.

Kisah Nurhayati Subakat adalah bukti nyata bahwa kesuksesan bukan hanya soal kekayaan atau popularitas, tetapi tentang kemampuan untuk menginspirasi dan memberi manfaat bagi orang lain. Beliau tidak hanya membangun perusahaan besar, tetapi juga menciptakan lapangan pekerjaan bagi ribuan orang dan memberikan kontribusi sosial yang besar bagi masyarakat Indonesia.

Melalui kerja keras, keberanian untuk bangkit dari kegagalan, dan kepemimpinan yang mengedepankan nilai kemanusiaan, Nurhayati Subakat menjadi contoh teladan yang patut dicontoh oleh generasi muda dan perempuan Indonesia.

Sebagai sosok yang rendah hati, beliau terus mengingatkan kita bahwa keberhasilan yang sejati adalah yang memberi manfaat lebih luas dan memberi inspirasi bagi orang lain untuk meraih impian mereka.

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

  • Endah Wijayanti
Read Entire Article
Prestasi | | | |